20 Fakta Mengerikan Pandemi Black Death, Senjata Pemusnah Massal?

- history.com
VIVA – The Black Death adalah wabah yang terjadi di Afro-Eurasia. Ini adalah pandemi paling fatal yang tercatat dalam sejarah manusia, menyebabkan kematian 75-200 juta orang di Eurasia dan Afrika Utara, memuncak di Eropa 1347- 1351.
Melansir dari facts.net, berikut beberapa fakta mengerikan pandemi black death.
1. Black Death Membunuh 25% hingga 60% Populasi Eropa
The Black Death adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan epidemi wabah yang melanda Eropa dari tahun 1348 hingga 1351. Salah satu fakta Black Death yang paling menakutkan adalah bahwa wabah itu sangat fatal dan menyebar dengan sangat cepat.
Meskipun jumlah korban tewas yang tepat hanya dapat diperkirakan berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang, diperkirakan antara 75 dan 200 juta orang meninggal. Diperkirakan bahwa 25% sampai 60% dari populasi Eropa musnah selama epidemi. Beberapa perkiraan bahkan ditetapkan setinggi dua pertiga dari populasi.
2. Black Death bukanlah Epidemi Wabah Pertama
Ada banyak fakta Black Death yang berkaitan dengan konsekuensi dahsyat yang ditinggalkannya, tetapi tahukah kamu bahwa Black Death sebenarnya bukan epidemi pertama? Itu adalah wabah wabah kedua di Abad Pertengahan.
Yang pertama terjadi pada abad keenam, dan sering disebut sebagai Wabah Justinian. Seperti halnya Black Death, epidemi pertama menyebar luas dan menyebabkan banyak kematian. Namun, itu tidak mencapai besarnya menakutkan yang sama seperti Black Death.
3. Penduduk Saat Itu Rawan Penyebaran Penyakit
Black Death sangat menakutkan karena kecepatan penyebarannya yang mengejutkan. Bukan suatu kebetulan bahwa epidemi melanda Eropa secepat itu. Penduduk pada saat itu sangat rawan terhadap penyakit menular.
Black Death terjadi setelah periode pertumbuhan populasi yang cepat di Eropa. Pada saat itu, ada dua tahun musim dingin yang keras dengan hujan lebat. Sumber makanan terbatas, sementara populasi masih tumbuh dengan cepat.