Paus Fransiskus Kecam Tindakan Rusia di Ukraina, Brutal dan Bengis

Paus Fransiskus.
Sumber :
  • Instagram/@franciscus

VIVA – Paus Fransiskus kembali mengecam Rusia atas tindakannya di Ukraina dengan mengatakan bahwa tentara Rusia brutal, kejam dan bengis. Pemimpin Gereja Katolik itu juga memuji keberanian warga Ukraina untuk bertahan hidup.

Kendati demikian, dalam catatan percakapannya dengan sejumlah pemimpin redaksi media Yesuit bulan lalu yang dirilis pada Selasa, Fransiskus mengatakan situasi di Ukraina tidak bersifat hitam putih. Dia menambahkan bahwa perang itu "mungkin dalam beberapa hal, diprovokasi".

Meski mengutuk "kebengisan, kekejaman tentara Rusia, kita tidak boleh melupakan masalah yang sebenarnya jika kita ingin masalah itu diselesaikan," kata dia.

VIVA Militer: Proses evakuasi jenazah warga sipil Ukraina di Kharkiv

Photo :
  • scmp.com

"Betul bahwa orang-orang Rusia tersebut dulu berpikir (masalah) itu akan selesai dalam seminggu. Tapi mereka salah perhitungan. Mereka menghadapi orang-orang berani, orang-orang yang berjuang untuk hidup dan yang memiliki sejarah perjuangan," kata Fransiskus.

Dia mengatakan beberapa bulan sebelum Presiden Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina, dia bertemu dengan seorang kepala negara yang mengungkapkan keprihatinannya bahwa NATO "menggonggong di gerbang Rusia" dengan cara yang bisa memicu perang.

Fransiskus lalu mengatakan dengan kata-katanya sendiri: "Kita tidak melihat seluruh drama yang terjadi di balik perang ini, yang mungkin entah bagaimana diprovokasi atau tidak dicegah".

Bertanya kepada diri sendiri secara retorik apakah komentar itu menjadikannya "pro-Putin", dia mengatakan "Tidak, saya tidak (seperti itu). Menggampangkan dan keliru mengatakan hal semacam itu". (Ant/Antara)

Wow! AS Beri Bantuan Rp340 Triliun ke Israel dan Rp989 Triliun ke Ukraina
Presiden Kolombia (Doc: ANews)

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

Moskow mengerahkan rudal nuklir taktis di Belarus tahun lalu di tengah ketegangan dengan NATO, menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024