Rusia Pangkas Pasokan Gas 40 Persen, Bagaimana Nasib Eropa

Pipa gas utama Rusia di Boyarka dekat Kota Kiev, Ukraina, Januari 2009
Sumber :
  • AP Photo/Sergei Chuzavkov

VIVA – Pengiriman gas alam Rusia melalui pipa utama ke Eropa akan turun sekitar 40 persen pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh perusahaan  energi raksasa yang dikendalikan negara Rusia yakni Gazprom.

Dalam pernyataannya pada Selasa 14 Juni 2022, langkah tersebut diambil setelah sanksi Kanada atas perang di Ukraina telah mencegah mitra Jerman Siemens Energy mengirimkan peralatan yang dirombak.

Badan jaringan utilitas Jerman mengatakan tidak melihat pasokan gas terancam dan mengurangi aliran melalui pipa Nord Stream 1 di bawah Laut Baltik.

Baca juga: Krisis Pangan Mengadang Dunia, Ini 4 Hal yang Bisa Jadi Solusi

Hal tersebut merupakan tindakan yang sejalan dengan perilaku komersial dan penghentian gas yang diumumkan sebelumnya oleh Rusia ke Denmark dan Belanda, menurut laporan kantor berita Jerman dpa.

Melansir dari AP, Rabu 15 Juni 2022, Badan Jaringan Federal mengatakan sedang memantau situasi.

Selain itu, harga gas spot naik di Eropa dan menyebabkan kegelisahan atas kemungkinan efek lebih lanjut dari perang Rusia dan Ukraina terhadap pasokan gas Rusia, yang menggerakkan industri dan menghasilkan listrik di benua itu.

Uni Eropa sebelumnya telah menguraikan rencana untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia hingga dua pertiga pada akhir tahun.

CRANK, Aliansi Negara yang Bikin Nyali Amerika Ciut

Para ekonom mengatakan pemutusan total akan memberikan pukulan telak bagi ekonomi, konsumen dan industri padat gas di Eropa.

VIVA Militer: Pasukan intelijen militer Ukraina menyerang tentara bayaran Rusia

Pasukan Elite Intelijen Ukraina Bantai Tentara Bayaran Rusia di Suriah

Pasukan ini didukung oleh pemberontak anti Presiden Bashar al-Assad.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024