2 Warganya Bantu Ukraina Hilang, AS akan Konfrontasi Langsung Rusia?

Tentara Ukraina inspeksi area di Kiev yang kena serangan Rusia
Sumber :
  • AP Photo/Vadim Ghirda

VIVA – Dua orang Amerika Serikat (AS) yang secara sukarela mendukung Ukraina dikabarkan hilang dan dikhawatirkan telah ditawan oleh Rusia.

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

Hilangnya tawanan warga AS ini akan menambah lapisan kerumitan pada upaya Amerika Serikat yang mengucurkan miliaran dolar ke Ukraina tetapi berusaha menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia.

Diidentifikasi kedua tawanan tersebut bernama Alexander Drueke dan Andy Huynh. Keduanya adalah veteran militer AS yang telah tinggal di Alabama, AS dan kehilangan kontak dengan keluarga mereka setelah pertempuran di Ukraina.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Ibu Drueke menghubungi anaknya pada awal pekan ini, tetapi tidak mendapatkan jawaban.

"Menurut keluarganya, mereka belum mendengar kabar dari Drueke dalam beberapa hari," ujar anggota kongres lokal setempat Terri Sewelldalam sebuah pernyataan.

Rusia Mengirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

"Kami akan terus melakukan segala daya kami untuk membantu menemukan dia dan menemukan jawaban untuk keluarganya."

Melansir dari Channel News Asia, Kamis 16 Juni 2022, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa dia tidak bisa mengkonfirmasi hilangnya dua orang warga AS itu.

"Tetapi jika itu benar, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membawa mereka kembali ke rumah dengan selamat," kata Kirby yang merujuk pada dua warga AS yang jadi tahanan Rusia.

Dia menambahkan bahwa AS tidak menyarankan orang Amerika untuk bepergian ke Ukraina secara langsung.

"Ini adalah zona perang. Ini adalah pertempuran. Dan jika Anda merasa bersemangat untuk mendukung Ukraina, ada sejumlah cara lain untuk melakukannya yang lebih aman dan sama efektifnya," kata Kirby kepada wartawan.

The Telegraph yang pertama kali melaporkan hilangnya mereka, mengutip seorang rekan pejuang yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan kedua pria itu ditangkap setelah bertemu dengan gerombolan pasukan Rusia selama pertempuran pada 9 Juni 2022, di timur laut Kharkiv.

Ibu Drueke yakni Lois Drueke mengatakan bahwa putranya memberi tahu keluarganya jika dia sedang mengajari pasukan Ukraina cara menggunakan senjata buatan AS.

"Alex merasa sangat kuat bahwa dia telah dilatih dengan cara yang dapat membantu Ukraina menjadi kuat dan mendorong pasukan Putin mundur," katanya.

Keduanya adalah orang Amerika pertama yang diyakini telah ditangkap atau dilukai di Ukraina, yang diinvasi Putin pada akhir Februari 2022.

Dua warga negara Inggris juga sebelumnya dilaporkan tewas dalam pertempuran itu.

Selain itu ada dua warga Inggris lainnya menghadapi hukuman mati setelah ditangkap dan dihukum sebagai tentara bayaran oleh pengadilan pro-Rusia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya