Afrika Selatan Bakal Beli Minyak Rusia untuk Tekan Harga Minyak

Ilustrasi mengisi bensin
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA – Para pejabat Afrika Selatan secara terbuka mempertimbangkan untuk mengimpor minyak Rusia untuk mengurangi rekor harga bahan bakar yang melonjak. Hal ini merupakan sebuah langkah yang akan membantu Moskow menghindari sanksi yang dikenakan oleh kekuatan Barat atas invasinya ke Ukraina.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Menteri Sumber Daya Mineral dan Energi Afrika Selatan, Gwede Mantashe, mengatakan dalam debat parlemen pada Rabu 15 Juni 2022,  bahwa sudah waktunya bagi Afrika Selatan untuk beralih ke Rusia untuk kebutuhan bahan bakarnya. 

Pernyataan Mantashe, yang disambut dengan tepuk tangan, menunjukkan kemungkinan batas upaya untuk menekan ekonomi, karena harga bahan bakar terus melonjak. “Kita harus mempertimbangkan untuk mengimpor minyak mentah dari Rusia dengan harga murah, karena tidak ada sanksinya,” kata Mantashe, dikutip dari Newsweek, Kamis 16 Juni 2022.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Ladang minyak di Pulau Sakhalin, Rusia.

Photo :
  • Istimewa

Sebelumnya, invasi yang digaungkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina pada Februari 2022, membuat Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menghukum Rusia dengan sanksi berat yang menargetkan sektor minyak dan gasnya.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Akibatnya, harga energi melonjak. Harga rata-rata satu barel minyak mentah melonjak US$101 atau setara dengan Rp1,4 juta pada April 2022, ini jauh lebih tinggi harga rata-rata tahunan pada 2021 yakni US$30 atau Rp443 ribu.

Kementerian Keuangan Afrika Selatan memperpanjang pembebasan pajak bahan bakar pada bulan Juni untuk membantu penduduk negara itu mengatasi rekor harga yang tinggi. Di Afrika Selatan diskon pajak akan dikurangi setengahnya pada bulan Juli, dan memberi tekanan pada para pemimpin untuk menemukan solusi yang lebih tahan lama.

Mondli Gungubele, Menteri Afrika Selatan dalam kepresidenan, mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa pemerintah tidak mengesampingkan pembelian minyak dari Rusia jika itu dapat menurunkan harga bahan bakar.

Berbicara di parlemen, Mantashe mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan Uni Eropa telah mengakibatkan ketidakseimbangan besar dalam permintaan, dan pasokan untuk minyak. Dia juga menambahkan kenaikan harga energi telah jatuh secara tidak proporsional di negara-negara berkembang, dan memperingatkan hal itu dapat menyebabkan resesi dunia.

Sementara Rusia menghadapi serangan balasan karena menginvasi Ukraina, negara-negara Afrika kurang berminat untuk memberikan sikap dingin kepada Moskow. Afrika Selatan juga sebelumnya pada Maret 2022, abstain dari pemungutan suara pada resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Negara-negara Afrika lainnya terus beralih ke Rusia untuk mengimpor biji-bijian meskipun ada sanksi. Putin juga menyambut Presiden Senegal Macky Sall Ketua Uni Afrika, ke kediamannya di Sochi pada awal Juni untuk membahas penghentian blokade, meskipun ada peringatan dari AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya