Warga Sipil Sievierodonetsk Terjebak di Pabrik, Rusia akan Evakuasi

Seorang perempuan dan anak dari jendela bus saat meninggalkan Sievierodonetsk
Sumber :
  • AP Photo/Vadim Ghirda

VIVA – Rusia mengatakan akan membangun koridor kemanusiaan agar bisa mengevakuasi warga sipil dari pabrik kimia di Sievierodonetsk mulai Rabu 22 Juni 2022.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Pusat industri tersebut berada di bawah gempuran pengeboman intens saat Rusia memfokuskan serangannya di wilayah Donbas timur Ukraina dalam upaya untuk merebut sebagian besar negara itu.

Pasukan Moskow meningkatkan upaya untuk memotong pasukan Ukraina yang tersisa di kota itu. Mereka juga menghancurkan ketiga jembatan yang menghubungkannya melintasi sungai ke kota kembar Lysychansk.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

"Sekitar 500 warga sipil berlindung di pabrik kimia Azot di Sievierodonetsk," kata Kepala Administrasi Sipil-Militer Kota, Oleksandr Striuk dikutip dari Manila Times, Jumat 17 Juni 2022.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan koridor kemanusiaan yang akan didirikan pada hari Rabu untuk evakuasi dari pabrik itu dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan. Pengungsi akan diangkut ke Kota Svatovo di wilayah yang dikuasai separatis Luhansk.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Pihak Rusia juga mendesak mereka yang bertahan di pabrik untuk menghentikan perlawanan tidak masuk akal mereka.

Tidak ada tanggapan dari Kyiv atas pengumuman itu, tetapi dalam pidato video pada Selasa malam 14 Juni 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyesali kerugian yang menyakitkan dalam pertempuran yang sedang berlangsung.

"Tapi kita harus tetap kuat. Ini bangsa kita," ujarnya.

"Bertahan di Donbas sangat penting. Donbas adalah kunci untuk memutuskan siapa yang akan mendominasi dalam beberapa minggu mendatang," sambungnya.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, pasukan Moskow dipukul mundur dari Kiev dan bagian lain Ukraina.

Hal ini juga mendorong mereka untuk memfokuskan serangannya di Donbas, wilayah yang sebagian besar berbahasa Rusia yang sebagian dikuasai oleh separatis pro-Kremlin sejak 2014.

Militer Ukraina menggunakan dataran tinggi untuk melakukan baku tembak dengan pasukan Rusia yang berjuang untuk menguasai Sievierodonetsk, tepat di seberang perairan.

Di sepanjang jalan dari Lysychansk ke Kramatorsk dilaporkan bahwa pasukan Ukraina mengangkut lebih banyak sistem senjata ke garis depan sementara kendaraan khusus membawa tank untuk diperbaiki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya