Protes Massa Meluas di India karena Aturan Baru Rekrut Militer

Demonstrasi massa di India (foto arsip November 2022)
Sumber :
  • AP Photo/Manish Swarup

VIVA – Para pengunjuk rasa di India melemparkan batu ke arah polisi dan membakar gerbong kereta pada Jumat 17 Juni 2022 ketika demonstrasi menentang proses perekrutan militer baru berkecamuk untuk hari kedua.

Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya

Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi pada minggu ini mengumumkan perombakan proses perekrutan untuk angkatan bersenjata dengan jumlah 1,38 juta orang.

Melansir dari Channel News Asia, Jumat 17 Juni 2022, perombakan tersebut bertujuan untuk membawa lebih banyak orang dengan kontrak pendek empat tahun dan menurunkan usia rata-rata personel.

Jasad Pria Paruh Baya Buat Geger Apartemen di Tebet, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya

Namun banyak calon merasa rekrutan keberatan dan mengatakan bahwa mereka harus diizinkan untuk melayani lebih dari empat tahun.

Partai-partai oposisi dan beberapa anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa mengatakan sistem itu akan menyebabkan lebih banyak pengangguran di negara yang bergulat dengan masalah pengangguran.

Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 24 WNI ke Malaysia Secara Ilegal

Polisi dilaporkan sampai melepaskan tembakan ke udara pada Kamis 16 Juni 2022, untuk mendorong kembali kerumunan massa pelempar batu di sate utara Haryana. 

Para pengunjuk rasa berkumpul lagi pada hari Jumat dan membakar gerbong kereta di setidaknya dua stasiun di negara bagian Bihar timur dan mengganggu layanan kereta api.

"Mereka telah memblokir kereta api di 10 tempat hari ini," ujar Sanjay Singh seorang pejabat senior polisi di Bihar.

Dia juga menambahkan bahwa lebih dari 100 orang telah ditangkap dalam protes di seluruh negara bagian pada hari Kamis. Ratusan orang juga berkumpul di kota selatan Secunderabad untuk melempari polisi dengan batu sebagai tanda bahwa protes telah menyebar.

"Mereka juga membakar properti di stasiun kereta api Secunderabad," kata pejabat polisi AR Srinivas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya