- AP Photo
VIVA – Badan eksekutif Uni Eropa merekomendasikan untuk menempatkan Ukraina bergabung. Manuver dukungan Barat lain dipertunjukan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv untuk menawarkan bantuan lanjutan dan pelatihan militer.
Pelukan terbaru dari sekutu Eropa di Ukraina menandai kemunduran lain bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Sebab, Putin ingin menarik tetangga itu agar menjauh dari Barat dan kembali ke lingkungan pengaruh Rusia.
Pada forum ekonomi pameran Rusia di St. Petersburg pada Jumat, Putin mengatakan Moskow tidak menentang Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa. "Karena itu bukan organisasi militer, organisasi politik seperti NATO," kata Putin.
Dia juga mengulangi pembelaan perangnya memerangi Ukraina. Putin juga mengklaim perlunya melindungi orang-orang di bagian timur Ukraina yang dikendalikan pemberontak yang didukung Moskow dan untuk memastikan keamanan Rusia sendiri.
Sementara, perjalanan Johnson ke Kyiv pada Kamis 16 Juni 2022, diikuti oleh para pemimpin Jerman, Prancis, Italia, dan Rumania, yang berjanji untuk mendukung Ukraina tanpa memintanya untuk membuat konsesi teritorial apa pun ke Rusia.
“Kami bersama Anda untuk memberi Anda daya tahan strategis yang Anda perlukan,” kata Johnson pada kunjungan keduanya ke negara itu, dikutip dari AP, Minggu 19 Juni 2022.
VIVA Militer: Pasukan Muslim Chechnya di Ukraina
- europeanconservative.com
Meski tak merinci bantuan itu, dia mengatakan Inggris akan memimpin program yang dapat melatih hingga 10 ribu tentara Ukraina setiap 120 hari di lokasi yang tidak ditentukan di luar negeri.
“Saya sepenuhnya mengerti mengapa Anda dan orang-orang Anda tidak dapat berkompromi dengan Putin karena jika Ukraina menderita, jika pasukan Ukraina menderita, maka saya harus memberi tahu Anda semua buktinya pasukan Putin berada di bawah tekanan akut dan mereka memakan banyak korban,” ujar Johnson.
“Pengeluaran amunisi mereka, peluru dan persenjataan lainnya, sangat besar," tutur Johnson.
Sejak kunjungannya pada April, Johnson mengakui kegigihan, tekad, dan ketahanan Ukraina lebih kuat dari sebelumnya. Dia menekankan Ukraina punya tekad yang tak terpatahkan akan bertahan lebih lama dari ambisi sia-sia Presiden Putin.
Johnson menambahkan Inggris akan bekerja untuk mengintensifkan sanksi terhadap Rusia.
Dia memuji ketahanan warga Ukraina dan bagaimana kehidupan kembali ke seperti semula di Kyiv. Namun, ia mengatakan hanya selang beberapa jam lagi, serangan biadab terus berlanjut di kota dan desa Ukraina menjadi puing-puing.
Kemudian, Zelenskyy pun memberi Johnson tur biara di mana mereka menyalakan lilin. Saat itu, pemimpin Inggris itu menerima sebuah ikon.
Mereka menempatkan bunga di dinding peringatan luar ruangan yang memajang foto tentara yang gugur dalam pertempuran.
“Kami memiliki pandangan yang sama tentang gerakan menuju kemenangan Ukraina. Saya berterima kasih atas dukungan yang kuat!” ujar Zelensky.
Kemungkinan keanggotaan di Uni Eropa, yang diciptakan untuk menjaga perdamaian di benua itu dan berfungsi sebagai model aturan hukum kemakmuran, memenuhi keinginan Zelenskyy dan warganya yang berpenampilan Barat.
Rekomendasi Komisi Eropa bahwa Ukraina menjadi calon anggota akan dibahas oleh para pemimpin blok 27 negara pada minggu depan di Brussel.
Perang telah meningkatkan tekanan pada pemerintah Uni Eropa untuk mempercepat pencalonan Ukraina. Namun, prosesnya diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Selain itu, ada anggota Uni Eropa tetap terbagi atas seberapa cepat dan sepenuhnya untuk menyambut anggota baru.
Dukungan politik dan militer dari negara-negara Barat jadi kunci keberhasilan mengejutkan Ukraina melawan pasukan Rusia yang lebih besar dan lebih lengkap.
Zelenskyy juga meminta dukungan tambahan segera dalam bentuk senjata yang lebih banyak dan lebih baik untuk mengubah keadaan di timur industri, yang dikenal sebagai Donbas.
