- ANTARA/Shutterstock/pri.
VIVA – Kebakaran terjadi di pembangkit listrik New South Wales, Sydney, Australia pada akhir pekan terjadi. Namun disebutkan tidak akan mempengaruhi pasokan listrik, menurut Operator Pasar Energi Australia (AEMO) pada Minggu 19 Juni 2022.
Melansir dari Channel News Asia, Minggu 19 Juni 2022, pihak otoritas mengesampingkan memburuknya krisis energi yang mencengkeram timur negara itu. Pasokan telah diperpanjang sejak pertengahan Mei 2022, di wilayah timur yang padat penduduknya dengan sekitar 25 persen dari 23.000 megawatt (MW).
Sementara kapasitas batu bara dihentikan untuk pemeliharaan atau pemadaman yang tidak direncanakan.
Gangguan pasokan batu bara dan melonjaknya harga batu bara dan gas dunia telah memperburuk situasi.
AEMO, yang mengelola sistem dan pasar listrik serta gas secara nasional mengatakan pada Jumat 17 Juni 2022 bahwa ada cukup pasokan listrik untuk memenuhi perkiraan permintaan selama akhir pekan. Hal ini juga meredakan kekhawatiran langsung tentang potensi pemadaman listrik di pantai timur.
Pada Sabtu malam, badan tersebut mengatakan dalam akun Twitter bahwa mereka usai mengetahui adanya kebakaran gardu induk di pembangkit listrik Tallawarra, di Yallah, pinggiran Wollongong, Sydney, tetapi mereka mengatakan kobaran api diperkirakan tidak akan bertambah parah.
"Kami ingin meyakinkan pelanggan di (New South Wales) bahwa ini tidak akan mempengaruhi pasokan listrik," kata AEMO.
Kebakaran tersebut diakibatkan oleh kegagalan mekanis pada transformator yang berlebihan.
Pemadaman listrik itu dibantu oleh lebih dari 60 petugas pemadam kebakaran yang bekerja untuk mengendalikan api.
Selain itu, lebih dari 10.000 liter minyak terbakar dan memadamkan api kemungkinan akan memakan waktu beberapa hari.
Bendahara New South Wales Matt Kean mengatakan kondisi di pasar energi tampak kuat setelah pembangkit listrik lain kembali online pada Sabtu malam.
"Ada lebih dari cukup pasokan untuk memenuhi permintaan di masa mendatang, dan itu saran dari AEMO," kata Kean kepada wartawan di Sydney.
