- YouTube Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan telah sampai di Ibu Kota Ukraina, Kiev. Dalam kunjungannya ke negara yang sedang berperang itu, Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi beserta rombongan terbatasnya.
Bukan hanya mengunjungi Ukraina, Presiden Jokowi juga akan mengunjungi Rusia pada 30 Juni 2022.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina:
1. Berangkat Dari Polandia
Presiden Jokowi bersama ibu negara Iriana dan rombongan terbatasnya berangkat dari Jerman menuju Polandia. Dalam perjalanan menuju Kiev, Presiden dan rombongannya menggunakan kereta luar biasa selama 12 jam. Kereta tersebut disiapkan oleh pemerintah Ukraina bagi pemimpin negara yang ingin mengunjungi Kiev. Presiden dan romongannya berangkat pada Selasa malam, 28 Juni 2022, dari peron 4 Stasiun Prezemysl Glowny, di kota Prezemysl, Polandia, pada pukul 21.15 waktu setempat.
2. Bawa Misi Perdamaian
Kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut sebagai misi perdamaian dan kemanusiaan atas nama bangsa Indonesia. Jokowi berharap bahwa kunjungan dapat membuat gencatan senjata segera dan perang dapat dihentikan melalui perundingan.
3. Jadi Pemimpin Asia Pertama Yang Kunjungi Ukraina
Presiden Jokowi merupakan kepala negara Asia pertama dari Gerakan Negara Non Blok yang mengunjungi Ukraina. Kunjungan tersebut dinilai akan menjadi kunjungan bersejarah bagi Indonesia dan Ukraina.
4. Bawa Bantuan Kemanusiaan
Presiden Indonesia itu juga menyiapkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Ukraina yang terkena dampak akibat perang yang berlangsung sekitar 125 hari itu.
Dalam unggahan Instagram staf khusus presiden RI Ari Dwipayana, terlihat sebuah kotak berwarna Putih yang bertuliskan "Indonesian Humanitarian Aid to the people of Ukraine".
5. Disambut Pejabat Ukraina
Saat sampai di peron 1, Stasiun Central Kiev, Ukraina pada Rabu 29 Juni 2022, pukul 08.50 waktu setempat, Presiden Jokowi dan ibu negara iriana beserta rombongan disambut oleh Deputi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Senik, Kepala Komisi Hubungan Antar Pemerintah Ukraina-Indonesia Taras Kachka dan pejabat KBRI Kiev.
