Tentara Ukraina Dilatih Luncurkan Roket Canggih di Inggris

VIVA Militer: Tentara Ukraina
Sumber :
  • eureporter.co

VIVA – Ratusan tentara Ukraina telah menyelesaikan pelatihan militer di Inggris, termasuk belajar menggunakan sistem peluncur roket ganda (MLRS) yang dipasok pemerintah Inggris. MLRS itu dikirim oleh Inggris ke Ukraina untuk membantu negara itu melawan agresi Rusia.

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Media diundang untuk merekam tentara Ukraina memuat peluru dan menembakkan senjata ringan 105 mm dalam latihan di Salisbury, Inggris selatan. Pelatihan yang diikuti oleh 450 lebih tentara Ukraina itu adalah program yang dipimpin oleh Inggris dengan dukungan Selandia Baru.

VIVA Militer: Rudal Anti-Tank NLAW buatan Inggris digunakan tentara Ukraina

Photo :
  • ft.com
Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Pelatihan itu menjadi bagian dari paket bantuan internasional setelah invasi Rusia pada 24 Februari. Barat berupaya membantu Ukraina mengusir pasukan Rusia dengan memberikan persenjataan canggih dan pelatihan untuk menggunakannya.

"Ini adalah pengganda kekuatan," kata Kapten James Oliphant dari Artileri Kerajaan, yang terlibat dalam pelatihan MLRS selama tiga pekan.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

"Karena ini adalah kendaraan terlacak –sistem roket mereka diberi roda– (sehingga) memberikan kemampuan bermanuver lebih tinggi yang membantu mereka untuk bertahan," katanya.

Para instruktur Inggris memuji perilaku tentara Ukraina yang dilatih.

VIVA Militer: Tentara Ukraina

Photo :
  • dw.com

"Semangat mereka di awal (pelatihan), seperti yang bisa Anda bayangkan, sangat sangat tinggi dan terlihat sangat membutuhkan, tetapi ketika mereka sudah menyesuaikan diri dan terbiasa mengoperasikan sistem itu, (mereka) mulai kalem," kata Oliphant.

Pada Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada para pemimpin NATO bahwa negaranya memerlukan lebih banyak senjata dan dana untuk mempertahankan diri di tengah serangan intensif Rusia di sejumlah wilayah Ukraina. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya