Prabowo dan Menhan UEA Teken Kerja Sama Industri Pertahanan

Menhan Prabowo Subianto dan Menhan UEA Mohammed Ahmed Al Bowardi
Sumber :
  • ANTARA/HO-Dokumen KBRI

VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Ahmed Al Bowardi menandatangani protokol kerja sama pengembangan industri pertahanan, di Kementerian Pertahanan UEA, Kamis.

Prabowo Bakal Ketemu Cak Imin Pasca Penetapan KPU, PAN Bilang Begini

"Kerja sama di bidang pertahanan sangat penting bagi kedua negara, terutama untuk pengembangan industri pertahanan di masa depan," ujar Menhan Prabowo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.

Protokol kerja sama pengembangan industri pertahanan ini bertujuan untuk menyediakan jalan ke depan untuk memajukan dan mengembangkan kerja sama bilateral di bidang industri pertahanan antara kedua belah pihak, serta perencanaan dan pengembangan kemampuan industri yang saling menguntungkan.

Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih

Dalam protokol tersebut terdapat beberapa cakupan di antaranya adalah merumuskan strategi untuk meningkatkan keselarasan perencanaan strategis industri pertahanan kedua negara.

Selain itu, merumuskan kebijakan untuk memungkinkan penelitian dan pengembangan bersama, produksi bersama, pemasaran internasional, program offset nasional, izin teknologi, penyediaan bakat internasional, dan investasi SDM.

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih 2024-2029

Kedua menhan dalam kesempatan tersebut juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara BUMN industri pertahanan Indonesia, yaitu antara PT PAL dengan pemerintah UEA, dan PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad dengan swasta UEA.

Sebelumnya, Indonesia dan UEA telah menjalin kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan yang ditandatangani pada 24 Februari 2020 di Abu Dhabi.

Kesepakatan tersebut meliputi saling kunjung antar-pejabat Angkatan Bersenjata di berbagai tingkatan, pertukaran informasi, kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri pertahanan, peningkatan kapasitas, pengembangan SDM, dan bidang lain yang disepakati bersama.

Sebagai implementasi kesepakatan tersebut, telah diselenggarakan pertemuan Joint Defense Cooperation Plan (JDCP) pada Desember 2021, sebagai langkah awal pembahasan potensi kerja sama pertahanan antara Indonesia dan UEA. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya