China Kritik PM Selandia Baru Beri Tuduhan Menyesatkan

Perdana Menteri New Zealand, Jacinda Ardern
Sumber :
  • Sky News

VIVA – Kedutaan Besar China di Selandia Baru mengatakan bahwa komentar Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengenai agresivitas China adalah "menyesatkan" dan "salah".

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Ardern mengemukakan komentar itu di KTT NATO di Madrid, Rabu, dengan mengatakan bahwa China "akhir-akhir ini juga menjadi lebih agresif dan cenderung menantang aturan dan norma internasional."

"Kami telah mencatat komentar terkait yang dibuat oleh pihak Selandia Baru pada pertemuan NATO, yang mencakup beberapa tuduhan sesat terhadap China," kata seorang juru bicara kedutaan dalam sebuah pernyataan di lamannya pada Kamis 1 Juli 2022. 

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

KTT Nato di Madrid, Spanyol.

Photo :
  • AP Photo/Paul White

"Tuduhan itu salah dan karenanya patut disesalkan. Jelas bahwa komentar seperti itu tidak membantu untuk memperdalam rasa saling percaya antara kedua negara," kata pernyataan itu.

Mobil SUV Chery Omoda 7 Tak Lama Lagi Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya

Selandia Baru, yang sangat bergantung pada China untuk perdagangan, sering menghindar dari kritik langsung terhadap Beijing.

Namun, baru-baru ini Selandia Baru memperkeras nada sikapnya mengenai keamanan dan kehadiran Beijing yang berkembang di Pasifik Selatan, setelah penandatanganan pakta keamanan baru-baru ini antara China dan Kepulauan Solomon di dekat Selandia Baru.

Pernyataan kedutaan itu juga merujuk pada komentar Ardern tentang upaya China mengganggu dan mengacaukan Pasifik. Kedubes China mengatakan setiap eskalasi ketegangan di Pasifik "tidak mungkin disebabkan oleh kerja sama China dengan mitra pulaunya untuk memajukan pembangunan berkelanjutan."

Kerja sama semacam itu tidak ada hubungannya dengan militerisasi kawasan itu, tambah pernyataan itu. "Jika militerisasi memang ada di Pasifik Selatan, jelaslah bagi semua pihak siapa dan apa yang memicu ketegangan semacam itu." (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya