Konvoi Tank Militer Rusia Diobrak-abrik Serangan Udara Ukraina

Kendaraan tank dan militer Rusia saat berada di Mariupol, Ukraina
Sumber :
  • AP Photo/Alexei Alexandrov

VIVA Dunia – Kendaraan militer Rusia berhasil dihantam oleh persenjataan Ukraina seperti yang dilihat dari rekaman yang dirilis oleh militer Ukraina.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Tidak jelas di mana tepatnya di Ukraina foto-foto itu didapatkan namun militer Ukraina membeberkan cuplikan tersebut pada Kamis 30 Juni 2022, dari Komando Pasukan Serangan Lintas Udara Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Artileri reaktif brigade Zhytomyr dari  DShV (Pasukan Udara Ukraina) menghancurkan konvoi kendaraan penjajah (Rusia) dengan amunisi," kata Komando Pasukan Serangan Lintas Udara Angkatan Bersenjata Ukraina, dikutip dari Newsweek, Senin 4 Juli 2022.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Mereka menambahkan bahwa video itu merekam serangan dengan api yang berhasil dilakukan oleh unit artileri roket dari Brigade Serangan Udara ke-95 Angkatan Bersenjata Ukraina pada konvoi kendaraan bermotor dengan amunisi milik penjajah Rusia.

"Matilah penjajah Rusia! Pasukan Serangan Udara Ukraina selalu jadi yang pertama!," kata mereka.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

"Kemuliaan bagi Ukraina!" teriakan dalam video.

Brigade Serangan Udara ke-95 bermarkas di Zhytomyr sebuah kota di wilayah Oblast Zhytomyr di Ukraina barat di sebelah barat ibu kota Kiev. Serangan udara Itu dianggap sebagai salah satu unit paling elit militer Ukraina.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, dan menyebut perang tersebut sebagai operasi militer khusus.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa dari 24 Februari hingga 1 Juli 2022, Rusia telah kehilangan sekitar 35.750 personel, 1.577 tank, 3.736 kendaraan tempur lapis baja, 796 unit artileri, 246 sistem peluncuran roket ganda, 105 sistem pertahanan udara, 217 pesawat tempur, 186 helikopter, 645 drone, 143 rudal jelajah, 15 kapal perang, 2.610 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, dan 61 unit peralatan khusus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya