Putin Deklarasikan Kemenangan di Luhansk, Rusia Makin Percaya Diri

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menhan Rusia Sergei Shoigu
Sumber :
  • Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP

VIVA Dunia – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin 4 Juli 2022 mengumumkan kemenangan di wilayah Ukraina timur yakni Luhansk. Hal itu dilakukan hanya satu hari setelah pasukan Ukraina menarik diri dari benteng pertahanan terakhir mereka yang tersisa di provinsi bagian timur negaranya tersebut.

5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi bahwa pasukan Rusia telah menguasai Luhansk termasuk kata dia mulai merangsek ke provinsi tetangga Donetsk yang membentuk jantung industri Ukraina di Donbas.

Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa operasi itu selesai pada Minggu 3 Juli 2022, setelah pasukan Rusia menyerbu kota Lysychansk benteng terakhir pasukan Ukraina di Luhansk.

Rusia Kirim Kapal Perang Rudal Supersonik untuk Lindungi Iran dari Serangan Musuh

Mariia Komandan batalion pasukan Ukraina di bagian timur Ukraina menarik pasukan

Photo :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky

Putin pada gilirannya mengatakan bahwa unit militer yang mengambil bagian dalam pertempuran aktif dan mencapai kesuksesan dan kemenangan di Luhansk. Untuk itu mereka harus beristirahat untuk meningkatkan kemampuan tempur mereka.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Deklarasi Putin disampaikan ketika pasukan Rusia mencoba untuk menekan serangan mereka lebih dalam ke Ukraina timur setelah militer Ukraina mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah ditarik dari Lysychansk pada hari Minggu.

Melansir dari AP, Senin 4 Juli 2022, Gubernur Luhansk Serhii Haidai mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Ukraina telah mundur dari kota itu untuk menghindari pengepungan yang parah.

"Ada risiko pengepungan di Lysychansk," kata Haidai kepada AP.

Dia menambahkan bahwa pasukan Ukraina bisa bertahan selama beberapa minggu lagi tetapi berpotensi membayar harga yang terlalu mahal untuk menahan pasukan Rusia. Oleh karena itu mundur sementara dianggap strategi terbaik.

"Kami berhasil melakukan penarikan terpusat dan mengevakuasi semua yang terluka," ujar Haidai.

Staf Umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia sekarang memfokuskan upaya mereka untuk mendorong ke arah garis Siversk, Fedorivka dan Bakhmut di wilayah Donetsk yang sekitar setengahnya sudah dikendalikan oleh Rusia.

Tentara Rusia juga telah mengintensifkan penembakannya terhadap benteng utama Ukraina di Sloviansk dan Kramatorsk, lebih dalam masuk ke Donetsk.

Pada hari Minggu, ada enam orang termasuk seorang gadis berusia 9 tahun dinyatakan tewas dalam penembakan Rusia di Sloviansk. Sementara 19 orang lainnya terluka sebagaimana menurut pihak berwenang setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya