- Twitter @jokowi
VIVA Dunia – Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menegaskan bahwa pihak kepresidenan Ukraina tidak pernah menitipkan pesan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan bahwa pesan yang dimaksud dimungkinkan adalah hasil dari komunikasi yang dilakukan oleh kedua kepala negara.
Dubes Ukraina menjelaskan bahwa Presiden Zelensky tidak pernah menulis surat disecarik kertas ataupun berbicara secara verbal untuk menyampaikan pesan dirinya kepada presiden Putin. Vasyl menambahkan bahwa pesan yang dimaksud bukanlah pesan khusus melainkan hasil diskusi dari komunikasi antara presiden Ukraina dan presiden Indonesia.
Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa hal ini merupakan kesalahan pada media yang keliru dalam menginterpretasikan maksud dari ungkapan Presiden Indonesia.
“Tidak ada pesan tertulis, atau sesuatu yang diucapkan seperti dibentuk secara verbal dan menyampaikannya ke pihak lain. Setelah saya melakukan pembicaraan, ternyata antara presiden (Ukraina-Indonesia), mereka hanya bertukar pandangan, dan kedua belah pihak saling memahami, lalu pesan itu diterima oleh Presiden Indonesia mengenai posisi Ukraina dalam konflik dengan Rusia” tutur Dubes Ukraina itu saat konferensi pers melalui Zoom Meeting, Selasa 5 Juli 2022.
“Jadi tidak ada pesan di dalam tulisan dan tidak ada pesan langsung seperti yang dikatakan atau dipahami oleh situs (media) Indonesia,” sambungnya.
Padahal dalam dua kali pernyataan bersama dengan masing-masing kepala negara tersebut, Presiden Jokowi jelas menyebut dengan eksplisit soal akan menyampaikan pesan usai pertemuan dengan Presiden Ukraina dan sudah menyampaikan pesan usai pertemuan dengan Presiden Rusia.
Yang pertama disampaikan Jokowi dalam poin ketiga dalam pernyataan bersama dengan Presiden Zelensky. Dia bertemu Presiden Volodymyr Zelensky lebih awal sebelum bertolak ke Moskow, Rusia. Di bawah ini adalah kutipan lengkapnya.
"Yang ketiga walaupun masih sangat sulit dicapai saya masih tetap sampaikan pentingnya damai dan spirit perdamaian tidak boleh luntur. Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya temui segera," kata Jokowi dalam pernyataan bersama dengan Presiden Zelensky di Kiev.
Kemudian hal senada bahkan siap jadi jembatan komunikasi juga disampaikan Jokowi kemudian.
"Sebagaimana yang saya sampaikan di Kiev, walaupun situasi saat ini masih sangat sulit, namun saya tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog bisa terus dibuka. Saya telah menyampaikan pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," kata Jokowi di poin kedua dalam pernyataan bersamanya dengan Presiden Putin.
Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow
- Kremlin.ru
Sebelumnya Presiden Jokowi melakukan misi perdamaian dengan mengunjungi Ukraina pada Rabu 29 Juni 2022, Presiden RI menyampaikan bahwa dirinya membawa pesan dari presiden Zelensky untuk presiden Putin. Namun, setelah Presiden Jokowi mengunjungi Moskow Rusia pada Kamis 30 Juni 2022, sampai akhirnya kembali ke Indonesia, pihak kepresidenan Ukraina justru membantah bahwa Zelensky menitipkan pesan untuk Putin melalui Presiden Jokowi.
