- AP Photo/Pavel Golovkin
VIVA Dunia– Sistem senjata atau artileri Ukraina dilaporkan berhasil menghancurkan sistem anti-pesawat tempur milik Rusia senilai US$15 juta atau setara dengan Rp224,8 miliar. Pejabat militer Ukraina mengatakan pada Sabtu, 1 Juli 2022 bahwa pasukan artilerinya menghancurkan sistem rudal Pantsir-1S Rusia, yang ditunjukkan dalam gambar yang dirilis.
Melansir dari Newsweek, Selasa 5 Juli 2022, sistem ini mulai beroperasi di militer Rusia pada 2012 dan dirancang untuk melindungi area terbatas dari pesawat musuh.
Rekaman penembakan sistem antijet itu diperoleh dari Satuan Tugas Pasukan Gabungan Ukraina, bersama dengan sebuah pernyataan. Gambar-gambar itu juga disampaikan oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Bagaimana satu pukulan yang ditempatkan dengan baik dapat merampas peralatan musuh senilai $15 juta? Ini sangat sederhana, ketika di Stepa Donbas, artileri Ukraina bertemu dengan anti-Rusia Pantsir-1S yang sangat digembar-gemborkan sistem pesawatnya," kata Satuan Tugas Pasukan Gabungan Ukraina.
Mereka menjelaskan bahwa Pantsir-S1 adalah sistem rudal dan senjata antipesawat atau self-propelled Rusia.
Sistem rudal ini digunakan untuk melindungi objek sipil dan militer dari serangan udara. Sistem tersebut juga dapat melindungi fasilitas dari ancaman darat dan permukaan.
“Mesin tersebut dikembangkan oleh Tula Design Bureau of Instrumentation. Kompleks ini dibuat pada tahun 1994, sejak itu telah dimodernisasi. Pada akhir 2012, sistem pertahanan udara Pantsir-S1 digunakan oleh tentara Rusia," katanya.
"Waktu penyebaran kompleks hingga 5 menit. Amunisinya 12 rudal 57E6-E, 1400 peluru. Rudal dapat mencapai target pada ketinggian hingga 15 kilometer (9 mil) dan pada jarak hingga 20 kilometer (12 mil), proyektil dapat terbang hingga jarak 4 kilometer 2,4 mil). Biayanya $15 juta," tutur dia.