Korban Penembakan Parade 4 Juli: Guru Sinagoge dan Kakek Asal Meksiko

Petugas polisi berjalan di Central Ave in Highland Park, usai penembakan 4 Juli
Sumber :
  • Brian Cassella/Chicago Tribune via AP

VIVA Dunia – Seorang guru sinagoge, kakek berdarah Meksiko dan orangtua seorang anak berusia dua tahun ditemukan adalah korban-korban serangan mematikan pada parade 4 Juli 2022 di pinggiran kota Chicago. Penembakan massal tersebut termasuk di antara korban penembakan terbaru di komunitas Amerika Serikat (AS).

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Irina McCarthy, dan Kevin McCarthy tewas ketika tersangka penembakan berada di atap untuk menembaki parade yang berlangsung hari Senin itu yang mana sekitar 50 orang juga menderita luka tembak dan cedera lainnya. Hal itu disampaikan polisi dan pejabat rumah sakit.

Melansir dari The Straits Times, Rabu 6 Juli 2022, balita bernama Aiden terpisah dari orangtuanya dalam kekacauan pascapenembakan dan kemudian dikembalikan ke anggota keluarga oleh polisi.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

“Dia akan memiliki jalan panjang di depan untuk sembuh,” kata Irina Colon yang mengatur halaman GoFundMe.

Dia juga menambahkan bahwa kakek neneknya akan merawat bocah itu. Dana tersebut telah terkumpul lebih dari US$425 ribu atau setara dengan Rp6,3 miliar sejauh ini.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Korban lainnya adalah Nicolas Toledo, pria berumur 78 tahun yang berkunjung dari Meksiko namun dalam insiden tersebut dia ditembak bersama kerabatnya. Beberapa di antaranya terluka tetapi diperkirakan akan selamat, menurut media setempat.

"Kakek saya Nicolas Toledo, ayah dari delapan anak dan kakek dari banyak orang meninggalkan kami pagi ini. Hari ini seharusnya menjadi hari keluarga yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk yang mengerikan bagi kami semua," kata cucunya, Xochil Toledo.

"Nicolas bukan hanya pria yang penyayang, kreatif, suka berpetualang, dan lucu. Sebagai keluarga, kami hancur, dan mati rasa," sambungnya.

Keluarga Toledo membuat halaman di layanan crowdfunding GoFundMe untuk mengumpulkan uang guna mengirim jenazahnya kembali ke negara asalnya Meksiko. Badan tersebut mengumpulkan lebih dari US$33 ribu atau Rp495,5 juta pada Selasa pagi untuk Toledo.

Toledo telah mengunjungi keluarganya selama sekitar sebulan terakhir. Dia menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan berenang dan memancing dan berada di antara kerabat, kata keluarganya kepada media.

Kerabat Toledo terluka dalam penembakan itu tetapi diperkirakan selamat, CBS Chicago melaporkan.

Orang lain yang tewas dalam penembakan itu adalah Jacki Sundheim, seorang guru di sinagoge Highland Park. Jemaat Yahudi Pantai Utara Israel mengkonfirmasi kematiannya dalam sebuah email kepada jemaat yang beradi di AS.

"Tidak ada kata-kata yang cukup untuk mengungkapkan kedalaman dan kesedihan kami atas kematian Jacki dan simpati untuk keluarga dan orang-orang terkasihnya," kata sinagoge.

"Pekerjaan, kebaikan, dan kehangatan Jacki menyentuh kita semua, mulai dari mengajar di Gerbang Pembelajaran Prasekolah hingga membimbing, tak terhitung memori di antara kita saat melalui saat-saat suka dan duka dalam hidup dengan dedikasi yang tak kenal lelah," tambahnya.

pihak sinagoge mengatakan dia meninggalkan suami dan putrinya.

Korban lain yang diidentifikasi oleh pihak berwenang adalah Katherine Goldstein, wanita berumur 64 tahun dan Stephen Straus yang berumur 88 tahun.

Tiga puluh sembilan orang dibawa ke rumah sakit yang dikelola oleh NorthShore University HealthSystem, dengan rentang usia 14 hingga 70 tahun, kata juru bicara Jim Anthony.

Seorang pria berusia 69 tahun, dalam kondisi kritis dengan luka tembak.

Sembilan orang dirawat oleh Northwestern Medicine Lake Forest Hospital, enam karena luka tembak, tiga karena jatuh, kata juru bicara Christopher King.

Empat orang lainnya tetap dirawat di rumah sakit, dengan kondisi mulai dari baik hingga sedang.

Di antara mereka yang terluka adalah guru pra-sekolah Zoe Kolpack dan suaminya saat mereka duduk menonton pawai bersama dua anak kecil mereka yang tidak terluka, menurut situs penggalangan dana.

Ayah Kolpack dan saudara iparnya juga tertembak, menurut pernyataan penyelenggara halaman, Samantha Whitehead, teman Zoe Kolpack.

"Mereka semua berada di rumah sakit menjalani berbagai operasi," kata Whitehead.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya