Presiden Korsel Perintahkan Pembalasan Jika Korut Lakukan Provokasi

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.
Sumber :
  • Kim Hong-ji/Pool Photo via AP

VIVA – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, memerintahkan militer Korea Selatan pada Rabu 6 Juli 2022 untuk melakukan pembalasan secara "tepat dan keras" jika Korea Utara melakukan provokasi. Perintah itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa Korut dapat sewaktu-waktu menggelar uji coba senjata nuklir pertamanya dalam lima tahun terakhir.

Yoon, yang menjabat sejak Mei, memimpin rapat pertamanya dengan pimpinan tertinggi militer dan menyerukan kemampuan pertahanan yang kuat untuk menghalangi program nuklir dan rudal Korut, kata kantor kepresidenan Korsel.

Korut tahun ini telah melakukan serangkaian uji coba rudal dan diyakini tengah bersiap menggelar uji coba nuklir ketujuh.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Pertemuan dengan militer itu dilakukan sehari setelah jet-jet tempur F-35 milik Angkatan Udara AS tiba di Korsel dalam kunjungan pertama sejak 2017. Kedua negara sekutu itu tengah terlibat dalam aksi pamer senjata dengan Korut.

"Presiden Yoon mengatakan kemampuan pertahanan yang kuat harus siap melindungi keamanan dan kepentingan nasional negara ini karena ketidakpastian yang menyelimuti Korea Selatan dan Asia Utara sedang meningkat lebih tinggi daripada sebelumnya," kata kantor kepresidenan Korsel.

Pekan lalu, Yoon bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di sela-sela KTT NATO di Madrid. Mereka sepakat untuk mengeksplorasi cara-cara lebih lanjut guna melakukan "pencegahan yang lebih luas" dalam menghadapi Korut. (Ant/Antara)

Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024