Mengenal PM Sri Lanka Wickremesinghe yang Rumahnya Dibakar Massa

- AP Photo/Eranga Jayawardena
“Beberapa bulan ke depan akan menjadi yang paling sulit dalam hidup kita,” katanya kepada warga Sri Lanka pada awal Juni 2022, beberapa minggu sebelum dia mengatakan di Parlemen bahwa negara itu telah mencapai titik terendah.
"Ekonomi kita benar-benar runtuh," sambungnya.
Pada akhirnya, para pengamat mengatakan, PM Sri Lanka itu tidak memiliki kekuatan politik dan dukungan publik untuk menyelesaikan pekerjaan. Dia bak partai satu orang di parlemen, satu-satunya anggota parlemen dari partainya yang memegang kursi setelah mengalami kekalahan memalukan dalam pemilihan 2020.
Reputasinya juga telah dinodai oleh tugas sebelumnya sebagai PM ketika dia berada dalam pengaturan pembagian kekuasaan yang sulit dengan Presiden Maithripala Sirisena saat itu.
Gangguan komunikasi di antara mereka disalahkan atas penyimpangan intelijen yang menyebabkan serangan teror 2019. Panjangnya antrean bahan bakar, makanan dan obat-obatan membuat Wickremesinghe menjadi semakin tidak populer.
Banyak pengunjuk rasa mengatakan pengangkatannya hanya menekan Rajapaksa untuk mengundurkan diri. Tetapi para analis ragu apakah seorang pemimpin baru dapat berbuat lebih banyak karena khawatir bahwa ketidakpastian politik hanya akan memperparah krisis di Sri Lanka.