Rishi Sunak, Kandidat Favorit untuk Jadi PM Inggris

Mantan Menteri Keuangan, Rishi Sunak.
Sumber :
  • Daniel Leal/Pool via AP, File)

VIVA Dunia – Mantan Menteri Keuangan, Rishi Sunak, yang pengunduran dirinya minggu lalu membantu memicu kejatuhan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, memimpin suara terbanyak dari delapan kandidat yang berusaha menjadi pemimpin Partai Konservatif dan PM Inggris berikutnya.

Mantan Komandan IDF Sebut Netanyahu Bikin Israel Semakin Terpuruk

Para pesaing membutuhkan dukungan dari 20 anggota parlemen Tory untuk mengamankan tempat di putaran pertama pemungutan suara, pada Rabu 13 Juli 2022.

Melansir dari The Straits Times, Rabu 13 Juli 2022, anggota parlemen senior Konservatif Graham Brady mengkonfirmasi nama-nama itu pada sebuah pengarahan di Westminster.

Artis hingga Komedian Inggris Minta Pemerintahnya Setop Ekspor Senjata ke Israel

Para kandidat perdana menteri Inggris.

Photo :
  • UK Parliament via AP

Pada hari pergerakan di Westminster, kandidat terkenal Grant Shapps menarik diri, dan memberikan dukungannya pada Sunak, yang mendapat dukungan paling banyak, dan diumumkan secara publik dari anggota parlemen Tory.

Declan Rice Bujuk Dua Bintang Inggris untuk Rayu Ben White Kembali ke Timnas

Mantan Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid juga mengundurkan diri dari pencalonan, begitu pula Rehman Chishti. Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengumumkan dia tidak akan mundur dari pencalonan, hal ini merupakan sebuah langkah yang dilihat oleh banyak orang sebagai dorongan terhadap pencalonan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Liz Truss. 

Anggota parlemen Konservatif akan memberikan suara mereka mulai pukul 13:30 waktu setempat, dengan hasil putaran pertama yang akan diumumkan pada pukul 5 sore.

Kandidat dengan dukungan paling sedikit akan tersingkir, bersama dengan kandidat siapa pun yang menerima kurang dari 30 suara.

Pemungutan suara putaran kedua akan dijadwalkan pada Kamis, 14 Juli 2022, dengan putaran lebih lanjut yang diadakan pada minggu depan setelah debat televisi yang terjadi pada akhir pekan ini.

Partai Konservatif ingin kontes berlangsung secepat mungkin, mengingat semakin lama berlangsung, semakin banyak serangan kandidat terhadap masing-masing kandidat dapat berdampak pada pandangan pemilih yang lebih luas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya