- KRT via AP
VIVA Dunia – Kiev mengatakan pada Rabu, 13 Juli 2022, bahwa pihaknya memutuskan hubungan dengan Korea Utara, karena Pyongyang mengkonfirmasi secara resmi untuk mengakui dua republik pro-Rusia yang memproklamirkan kemerdekaan di Ukraina timur.
Pengakuan Korea Utara atas Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk datang setelah sekutu Rusia lainnya yakni Suriah, melakukan langkah yang sama pada bulan lalu. Kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan mengecam keputusan Korea Utara untuk mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah Rusia.
"Sebagai tanggapan, Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Demokratik Korea," kata pernyataan itu, dikutip dari The Straits Times, Kamis 14 Juli 2022.
Bangunan apartemen dihancurkan militer Rusia di Chasiv Yar, Donetsk, Ukraina
- AP Photo/Nariman El-Mofty
“Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia, kecuali negara-negara yang bergantung padanya secara finansial dan politik,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam pernyataannya.
Kuleba mengatakan Rusia telah meminta Korea Utara untuk mengakui wilayah itu. Langkah tersebut dinilai Kuleba sebagai toksisitas Moskow daripada Pyongyang. Rusia mengakui republik yang memproklamirkan diri sesaat sebelum meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Media pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan pada Kamis pagi bahwa negara itu memutuskan untuk mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, dan menyatakan keinginan untuk mengembangkan hubungan antarnegara dengan negara-negara tersebut dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan.
Sebelumnya pada Rabu, 13 Juli 2022, perwakilan separatis di Moskow mengeluarkan foto melalui Telegram yang menunjukkan utusannya Olga Makeyeva menerima surat pengakuan dari Duta Besar (Dubes) Korea Utara, Sin Hong-chol. Donetsk dan Luhansk yang berdekatan terletak di wilayah batubara Donbas di Ukraina timur.
VIVA Militer: Pasukan militer Rusia memasuk wilayah Severodonetsk, Ukraina
- newindianexpress.com
Wilayah itu sebagian telah dikendalikan oleh pasukan pro-Rusia sejak 2014, sebuah langkah yang mengikuti aneksasi Rusia atas semenanjung Krimea di Ukraina. Rusia telah mempertahankan keberadaan militernya sebagian sebagai kebutuhan untuk melindungi dua entitas separatis.
Separatis Donetsk meresmikan kedutaan mereka di Moskow pada Selasa, 12 Juli 2022, dan mengatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Korea Utara tentang kemungkinan pengakuan. Pejabat separatis telah lama mengatakan bahwa mereka ingin wilayah mereka bergabung dengan Rusia.
