Erdogan Perbaharui Ancaman Bekukan Proses Swedia-Finlandia Masuk NATO

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berada di KTT NATO di Spanyol
Sumber :
  • AP Photo/Manu Fernandez

VIVA Dunia – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin, 18 Juli 2022 memperbaharui ancamannya untuk membekukan tawaran keanggotaan NATO terhadap Swedia dan Finlandia kecuali jika aliansi militer itu mematuhi persyaratan dari Ankara.

Pada pertemuan puncak NATO di Madrid pada akhir Juni 2022, Erdogan meminta kedua negara untuk melakukan bagian mereka dalam perang melawan terorisme. Erdogan menuduh mereka selama ini menyediakan tempat berlindung bagi militan Kurdi yang menjadi lawan rezim Turki.

Berbicara pada hari Senin, 18 Juli 2022 menjelang pertemuan puncak tiga arah dengan Rusia dan Iran, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan membekukan proses keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO jika terbukti nantinya melanggar perjanjian.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden di KTT NATO 2022

Photo :
  • AP Photo/Susan Walsh

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa kami akan membekukan proses jika negara-negara ini tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kami,” kata Erdoga, dikutip dari The Sundaily, Selasa 19 Juli 2022.

"Kami secara khusus mencatat bahwa Swedia tidak memiliki citra yang baik tentang masalah ini,” tambah pemimpin Turki itu.

Awal bulan ini NATO memulai prosedur aksesi untuk Swedia dan Finlandia setelah kesepakatan dicapai dengan Turki, yang telah memblokir negara-negara Nordik untuk bergabung.

Pertemuan Tingkat Tinggi NATO di Madrid, Spanyol, 30 Juni 2022

Photo :
  • Jonathan Ernst/Pool Photo via AP)
Sosok Andi Madinah, YouTuber yang Sebut Warga Turki Mayoritas Islam KTP

Erdogan juga sebelumnya menuduh kedua negara sebagai surga bagi militan Kurdi yang secara khusus menyoroti Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang yang telah ia coba hancurkan karena disebutnya mempromosikan terorisme.

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price tidak menanggapi secara langsung ketika ditanya tentang pernyataan Erdogan tetapi merujuk pada lampu hijau Turki selama KTT NATO untuk keanggotaan NATO negara-negara Nordik.

YouTuber Ini Ungkap Warga Turki Banyak yang Tak Mengenal Nama Waktu Salat

“Turki, Finlandia, Swedia, mereka menandatangani memorandum trilateral di Madrid untuk memulai proses ini,” kata Price kepada wartawan.

"Amerika Serikat akan terus bekerja dengan ketiga negara itu untuk memastikan bahwa proses dan ratifikasi aksesi ini, di sini dan di seluruh dunia secepat dan seefisien mungkin,” kata dia lagi.

7 Negara dengan Cadangan Thorium Terbesar di Dunia

Erdogan dijadwalkan terbang ke Teheran pada Senin malam untuk melakukan pembicaraan pada hari Selasa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raissi. Dia berharap mendapatkan lampu hijau untuk intervensi bersenjata di barat laut Suriah.

Ankara telah mengancam sejak akhir Mei untuk meluncurkan operasi untuk menciptakan zona keamanan sepanjang 30 kilometer (19 mil) di sepanjang perbatasannya untuk menangani pejuang Kurdi yang melakukan pemberontakan terhadap negara Turki.

Baik Teheran dan Moskow telah menyatakan penentangan mereka terhadap serangan semacam itu.

Rusia, Turki dan Iran adalah pemain kunci dalam perang yang telah menghancurkan Suriah sejak 2011 dengan Moskow dan Teheran mendukung rezim Bashar al-Assad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya