Di Washington Donald Trump Berapi-api Siap Maju Lagi Pilpres

Mantan Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • Twitter

VIVA Dunia – Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Washington pada Selasa, 26 Juli 2022 untuk pertama kalinya sejak meninggalkan Gedung Putih 18 bulan lalu. Dia menyampaikan pidato berapi-api yang ditaburi dengan petunjuk kuat bahwa dia akan mencalonkan diri lagi sebagai Presiden AS lagi pada tahun 2024.

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

Trump yang berusia 76 tahun berhenti mengumumkan pencalonannya tapi meletakkan keyakinan yang dia yakini harus menjadi prioritas untuk presiden AS berikutnya.

“Saya selalu mengatakan saya berlari pertama kali dan saya menang, kemudian saya berlari untuk kedua kalinya dan saya melakukannya jauh lebih baik,” kata Trump.

Heboh Israel Grebek Kantor Al Jazeera di Nazareth, Sejumlah Peralatan Disita

“Kita mungkin harus melakukannya lagi. Kita harus meluruskan negara kita," tambahnya dikutip dari The Sundaily.

Beberapa jam sebelum Trump naik ke panggung di America First Policy Institute sayap kanan, mantan Wakil Presidennya, Mike Pence yang juga mempertimbangkan pencalonan Gedung Putih pada 2024 berbicara kepada audiens konservatif yang berbeda di Washington.

Netanyahu Tidak Takut Soal Ancaman AS Mengenai Pasokan Senjata

Berbicara di konferensi Yayasan Amerika Muda, Pence mengatakan orang Amerika harus melihat ke masa depan bukan masa lalu dan mengecilkan perbedaan dengan Trump.

“Pemilu adalah tentang masa depan,” tutur Pence.

“Saya datang hari ini bukan untuk melihat ke belakang tetapi untuk melihat ke depan," sambungnya.

Pidato Trump selama 90 menit kepada Institut Kebijakan Pertama Amerika yang konservatif menggemakan banyak tema kampanye kemenangannya di tahun 2016 termasuk imigrasi ilegal dan kejahatan.

Trump mengulangi klaim palsunya bahwa ia memenangkan pemilihan 2020 dan mengecam penyelidikan komite DPR AS atas serangan pada 6 Januari di US Capitol oleh para pendukungnya sebagai pekerjaan peretasan dan preman politik.

“Jika saya melepaskan keyakinan saya, jika saya setuju untuk diam, jika saya tinggal di rumah dan santai saja, penganiayaan terhadap Donald Trump akan segera berhenti. Mereka benar-benar ingin merusak saya sehingga saya tidak bisa lagi bekerja untuk Anda. Dan saya tidak berpikir itu akan terjadi,” katanya.

Pidato Trump memicu teriakan dari kerumunan massa yang mendengungkan kalimat,"Empat tahun lagi”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya