Muslimah Bercadar Alami Diskriminasi di Jerman, Belanda dan Spanyol

Ilustrasi perempuan bercadar.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA Dunia – Muslimah bercadar menghadapi diskriminasi di Jerman, Belanda, dan Spanyol. Wanita Muslim bercadar menghadapi lebih banyak diskriminasi daripada yang lain ketika melamar pekerjaan di Jerman, Belanda dan Spanyol.

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Hal ini diungkapkan oleh sebuah survei yang dilakukan oleh para peneliti dari Belanda, Jerman, dan Inggris, dilaporkan Anadolu News Agency.

WAnita bercadar.

Photo :
  • U-Report
Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Universitas Utrecht di Belanda, Universitas Oxford di Inggris dan Pusat Penelitian Integrasi dan Migrasi Jerman melakukan survei lapangan bersama, tentang diskriminasi yang dihadapi oleh minoritas agama yang mencari pekerjaan di tiga pasar tenaga kerja Eropa yakni Jerman, Belanda, dan Spanyol.

Melansir dari Middle East Monitor, Rabu, 27 Juli 2022, temuan eksperimen tersebut dibagikan dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Oxford Academic bulan ini.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

"Diskriminasi Diungkap: Eksperimen Lapangan tentang Hambatan yang Dihadapi Wanita Muslim di Jerman, Belanda, dan Spanyol", judul dari artikel tersebut.

Eksperimen dilakukan dengan menggunakan CV (curriculum vitae), orang yang sama dengan menggunakan konten dan informasi yang sama, serta foto dengan mengenakan hijab dan cadar, dan foto lainnya yang tidak menggunakan atribut muslim.

Karena foto-foto di CV menunjukkan apakah orang itu mengenakan jilbab atau tidak, eksperimen penyelarasan lintas negara ini bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana tanggapan yang diterima orang-orang ini dari atasan yang berbeda.

Ilustrasi wanita berhijab.

Photo :
  • U-Report

Hasil di Belanda membuktikan bahwa 35 persen wanita berjilbab mendapat tanggapan kurang positif dari atasan mereka,  sementara angka lainnya naik menjadi 70 persen di antara mereka yang tidak memakai cadar.

Eksperimen tersebut mengklaim skenario serupa di Jerman, menunjukkan bahwa 25 persen dari kandidat bercadar dan 53 persen dari yang bercadar menerima tanggapan yang kurang baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya