- Departemen Informasi Malaysia/AP Photo.
VIVA Dunia – PM Ismail Sabri Yaakob menerima kunjungan resmi delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi di Kuala Lumpur, Selasa.
Malaysia dan Amerika Serikat, kata Ismail Sabri, dalam pernyataan di akun sosial medianya, telah menjalin hubungan bilateral sejak 60 tahun lalu, selain menjadi mitra dagang penting dalam semua bidang. Sebagai contoh, dalam bidang ekonomi, AS merupakan mitra dagang dan investor utama Malaysia.
Pada 2022, ia mengatakan nilai perdagangan perusahaan Malaysia-Amerika mencapai RM216,97 miliar atau setara Rp724,012 triliun, sedangkan nilai investasi gabungan berjumlah RM117,44 miliar atau setara Rp391,89 triliun.
Dalam kerja sama pertahanan Malaysia menghargai bantuan yang diterima dari Amerika Serikat lebih dari 200 juta dolar AS atau setara Rp2,972 triliun sepanjang 2022.
Sama seperti negara lain yang bergelut dengan pandemi COVID-19, AS telah banyak membantu, termasuk bantuan gratis satu juta dosis vaksin Pfizer, kata Ismail Sabri.
Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan telah menyampaikan komitmen berkelanjutan Malaysia untuk menangani masalah perdagangan manusia dan penyelundupan migran di Malaysia.
Selain itu, ia mengatakan juga telah meminta Amerika Serikat untuk mengevaluasi kembali peringkat Tier 3 ke Malaysia dalam Laporan Perdagangan Manusia yang dirilis oleh negara tersebut.
Terkait situasi di Myanmar, ia mendesak AS untuk memainkan peran lebih penting dalam mencapai solusi terbaik untuk krisis termasuk membantu menyelesaikan masalah Rohingya.
Selain bertemu PM Malaysia, Pelosi juga bertemu dengan Ketua DPR Malaysia Tan Sri Azhar Azizan Harun dan berbincang dengan anggota DPR Malaysia, membahas isu seputar perubahan dan krisis iklim, perdagangan, perdagangan manusia, reformasi institusi hingga soal hak asasi manusia. (Ant/Antara)
