Menlu China Wang Yi Ogah Bertemu Antony Blinken di Pertemuan ASEAN

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Dunia – Di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS), terkait kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan, China telah memutuskan untuk menghindari pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken, pada Pertemuan Menlu ASEAN di Kamboja.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

“Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, meskipun keduanya menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 di Phnom Penh minggu ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, dikutip dari The Print, Rabu, 3 Agustus 2022.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.

Photo :
  • AP-Yonhap
Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

Keputusan itu datang sebagai sinyal yang mencerminkan fatalnya kunjungan Pelosi, serta kemarahan China terhadap provokasi AS.

Wakil Direktur Departemen Studi Asia-Pasifik di Institut Studi Internasional China, Zhang Tengjun mengatakan, Wang tidak perlu bertemu dan berbicara dengan Blinken lagi. 

Mobil SUV Chery Omoda 7 Tak Lama Lagi Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya

"Kami telah mengatakan apa yang perlu kami katakan, melakukan apa yang harus kami lakukan, AS telah menerima semua informasi yang dibutuhkan, tetapi Blinken bersikeras membuat komentar yang salah.”

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Senin, 1 Agustus 2022, mengatakan bahwa itu adalah keputusan Pelosi. "Kami tidak tahu apa yang ingin dilakukan Ketua Pelosi."

“Dan jika pembicara (Pelosi) memutuskan untuk berkunjung, dan China mencoba menciptakan semacam krisis atau meningkatkan ketegangan, itu akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Beijing,” ujarnya menambahkan.

"Kami mencari mereka, dalam acara tersebut, dia memutuskan untuk berkunjung, untuk  bertindak secara bertanggung jawab dan tidak terlibat dalam eskalasi apa pun di masa mendatang.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya