'Pacar' Vladimir Putin Kena Putaran Sanksi Baru dari AS

Presiden Rusia, Vladimir Putin bersama Alina Kabaeva, mantan pesenam Olimpiade.
Sumber :
  • The Straits Times.

VIVA – Amerika Serikat, pada Selasa 2 Agustus 2022, memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, dan menargetkan Alina Kabaeva, mantan pesenam Olimpiade yang digambarkan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Selain itu, perusahaan-perusahaan Rusia juga terkena sanksi baru sebagai bagian dari tanggapan terbaru Washington terhadap invasi Moskow ke Ukraina. Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kabaeva mengepalai Grup Media Nasional, sebuah kelompok organisasi media yang pro-Kremlin.

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • politico.eu

Melansir dari The Straits Times, Rabu, 3 Agustus 2022, sebelumnya Putin juga telah membantah bahwa mereka memiliki hubungan romantis.

Putaran sanksi terbaru juga menargetkan Publichnoe Aktsionernoe Obschestvo Magnitogorskiy Metallurgicheskiy Kombinat (MMK), salah satu produsen baja terbesar di dunia, serta pemilik mayoritas dan ketua dewan direksi Viktor Rashnikov, kata Departemen Keuangan. Departemen Keuangan mengatakan MMK adalah salah satu pembayar pajak terbesar Rusia, dan menyediakan sumber pendapatan yang substansial bagi pemerintah Rusia.

Washington juga menunjuk dua anak perusahaannya, Investitsionnaya Kompaniya MMK-FINANS yang berbasis di Rusia dan MMK Metalurji Sanayi Ticaret Ve Liman Isletmeciligi Anonim Sirketi yang berbasis di Turki.

Pada Senin, 1 Agustus 2022, Menteri Perdagangan Rusia, Denis Manturov, mengatakan Moskow akan mempertimbangkan untuk membeli, dan menimbun logam untuk mendukung pembuat baja domestik yang terkena sanksi Barat yang dikenakan pada negaranya.

Sanksi pembatasan visa

Departemen Luar Negeri AS pada Selasa, 2 Agustus 2022, juga mengatakan telah menempatkan pembatasan visa pada 893 pejabat Rusia dan anggota militer, karena memainkan peran dalam tindakan melawan Ukraina, serta 31 pejabat asing dari negara-negara yang tidak disebutkan namanya yang memberikan dukungan untuk aneksasi Rusia atas Krimea.

Departemen itu juga menjatuhkan sanksi pada 24 perusahaan pertahanan dan teknologi Rusia dalam upaya untuk lebih mengisolasi industri pertahanan dan teknologi tinggi Rusia, dan membatasi kontribusi mereka pada mesin perang Moskow, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan terpisah.

Tiga pengusaha Rusia yang dituduh Departemen Luar Negeri AS sebagai pemberdaya Putin juga menjadi sasaran.

"Amerika Serikat tidak akan goyah dalam mendukung orang-orang pemberani Ukraina, dan akan terus mempromosikan akuntabilitas Presiden Putin dan kroni-kroninya, yang tindakannya telah menyebabkan begitu banyak penderitaan dan kehancuran di Ukraina," kata Blinken.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken saat mengunjungi Indonesia

Photo :
  • Kemenlu RI

Di antara elit Rusia yang menjadi sasaran dalam tindakan sanksi Washington, Andrey Guryev, yang digambarkan oleh Departemen Keuangan AS sebagai rekan dekat Putin, yang sebelumnya bertugas di pemerintah Rusia dan pendiri PhosAgro, sebuah perusahaan kimia Rusia juga terkena sanksi.

Departemen Keuangan juga menargetkan kapal pesiar berbendera Kepulauan Cayman, Alfa Nero, yang dilaporkan dibeli oleh Guryev seharga pada tahun 2014, menurut pernyataan itu.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Washington juga menindak apa yang dikatakannya sebagai upaya penghindaran sanksi, menunjuk lembaga keuangan yang dimiliki oleh Badan Federal Rusia untuk Manajemen Properti Negara, Perusahaan Saham Gabungan yang Menjanjikan Teknologi Industri dan Infrastruktur.

AS dan sekutunya telah memberlakukan beberapa putaran sanksi, termasuk menargetkan pemberi pinjaman terbesar di negara itu dan Putin. 

Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina
Putin Bersama Wamenhan (Doc: Politico)

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Wamenhan Rusia Timur Ivanov ditangkap dan ditahan atas dugaan kasus korupsi dengan menerima suap skala besar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024