Inggris Akhirnya Jadi Mitra ASEAN, Ekonomi Hijau Jadi Isu Strategis

ASEAN Ministerial Meetings 2022 di Soka Phnom Penh Hotel Kamboja
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Dunia – Pada pertemuan tingkat menteri negara-negara ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan bahwa Inggris berperan penting dalam kerja sama ekonomi hijau. Hal itu disampaikan dalam sesi pertemuan ASEAN-Inggris.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

“ASEAN memiliki komitmen kuat untuk mencapai net-zero target dan mengembangkan infrastruktur ketahanan iklim. Guna mencapai visi ini diperlukan investasi hijau senilai US$3 triliun sampai 2030," kata Menlu Retno pada pertemuan ASEAN-United Kingdom (UK) Ministerial Meeting, di Phnom Penh, Kamboja, 4 Agustus 2022.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di AMM Kamboja

Photo :
  • Istimewa
Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya

Kali ini adalah untuk pertama kalinya forum Menteri Luar Negeri ASEAN bertemu dengan Inggris setelah negara itu diterima sebagai mitra dialog ASEAN pada tahun 2021.

Sebagai negara yang memiliki kemampuan di bidang teknologi hijau, Inggris diharapkan dapat meningkatkan investasi di sektor teknologi rendah karbon di negara-negara ASEAN.

Honda Luncurkan Motor Naked Sports Terbaru

Penandatanganan kerja sama untuk bantuan teknis dan pendanaan infrastruktur berkelanjutan UK-ASEAN Catalytic Green Finance Facility Trust Fund dinilai merupakan langkah awal yang sangat baik untuk terus memajukan kemitraan di bidang ekonomi hijau.

Hal lain yang ditekankan Retno dalam pertemuan adalah pentingnya ASEAN-Inggris berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas mengingat bahwa apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di Kawasan lain.

Pertemuan Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ) di Kamboja

Photo :
  • Kemlu RI

Sementara konflik yang terjadi di Ukraina dengan invasi Rusia merupakan cerminan tidak adanya trust atau adanya distrust yang berkepanjangan, kata Retno. Banyak pelajaran yang diambil dari situasi ini. Indonesia juga tekankan pentingnya ASEAN-Inggris mengutamakan spirit kolaborasi.

Kerja sama minilateral harus menjadi pijakan (building blocks) bagi terciptanya stabilitas perdamaian dan bukan ciptakan perpecahan.

Dalam pertemuan pertama ini, telah diadopsi Rencana Aksi Tindak Lanjut Kemitraan ASEAN-Inggris untuk Periode 2022-2026 yang berisi kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama bidang ekonomi kreatif termasuk melalui penguatan kewirausahaan dan pengembangan pasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya