- Kemlu RI
VIVA Dunia – Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-55 diselenggarakan pada, Rabu, 3 Agustus 2022 di Phnom Penh, Kamboja. Pertemuan tersebut dipimpin secara langsung oleh Kamboja dengan tema “ASEAN: Mengatasi Tantangan Bersama.”
Dalam pertemuan para menlu negara-negara ASEAN ditegaskan kembali komitmen untuk mengatasi tantangan bersama dan mempertahankan momentum upaya pembangunan komunitas ASEAN dengan kuat dengan rasa kebersamaan.
Pada kesempatan yang sama, para menlu juga membahas beberapa isu regional dan global termasuk masalah krisis politik dan keamanan di Myanmar. Hal tersebut juga masuk dalam halaman joint communique yang dihasilkan para menlu pada hari ini.
Sejumlah warga di Yangon, Myanmar, Senin (25/7/2022), menggelar protes pascaeksekusi mati para aktivis.
- ANTARA/Lu Nge Khit/via REUTERS.
ASEAN secara ekstensif membahas perkembangan terakhir di Myanmar dan menyatakan keprihatinannya atas krisis politik yang berkepanjangan di negara tersebut termasuk adanya eksekusi terhadap empat aktivis oposisi rezim.
ASEAN karena itu menyambut baik upaya untuk membantu mengatasi situasi termasuk kunjungan ke Myanmar oleh Kamboja, pada Januari 2022. Namun dalam dokumen joint communique pada Jumat, 5 Agustus 2022 itu ASEAN menyampaikan rasa kecewa karena kurangnya komitmen otoritas pemerintahan Myanmar dalam mengimplementasikan Konsensus 5 Poin dari ASEAN.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di AMM Kamboja
- Istimewa
ASEAN karena itu mendesak dengan tegas pelaksanaan Konsensus Lima Poin dan ASEAN melalui special envoy akan terus memantau perkembangan di Myanmar. Selain itu bantuan kemanusiaan dari ASEAN juga akan disiapkan untuk menolong warga sipil di negara itu.
Adapun isi Konsensus 5 Poin secara singkat yaitu pertama, mengakhiri tindakan kekerasan, kedua, mengedepankan dialog, ketiga, penunjukan utusan khusus. Keempat, penyediaan jalur bantuan kemanusiaan dan kelima, perwakilan ASEAN diberi ruang menemui semua pihak terkait yang diperlukan dalam membantu penyelesaian krisis.
Para negara anggota ASEAN dalam kesempatan itu menegaskan kembali komitmennya untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan dan menyatakan ASEAN siap untuk membantu Myanmar secara positif, damai dan konstruktif.
Ilustrasi pertemuan tingkat menteri ASEAN
- Istimewa
Negara-negara anggota ASEAN sekali lagi menyatakan menjunjung tinggi kesepakatan pemimpin pada KTT ASEAN ke-38 dan ke-39 dan konsisten dengan Pasal 20 Piagam ASEAN.
