Unjuk Kekuatan China Bukan Hanya untuk Taiwan namun Pasifik Barat?
- Wang Xinchao/Xinhua via AP
VIVA Dunia – Taiwan memperingatkan pada Selasa, 9 Agustus 2022 bahwa latihan militer China bukan hanya latihan untuk invasi ke pulau tersebut. Namun aksi itu kata Taiwan juga mencerminkan ambisi China mengendalikan petak besar Pasifik barat. Sementara Taipei menyebut melakukan latihannya sendiri untuk kesiapan mempertahankan diri.
Diketahui usai marah atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan, China telah mengirim kapal dan pesawat militer melintasi garis tengah yang memisahkan kedua belah pihak di Selat Taiwan dan meluncurkan rudal ke perairan sekitar pulau itu.
Latihan yang dimulai pada Kamis, 4 Agustus 2022 lalu telah mengganggu penerbangan dan pengiriman di salah satu zona tersibuk untuk perdagangan global.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat konferensi pers di Taipe
- Taiwan Ministry of Foreign Affairs via AP
Melansir dari AP, Rabu, 10 Agustus 2022, China mengabaikan seruan untuk meredakan ketegangan dan Beijing malah memperpanjang latihan militer tanpa mengumumkan kapan latihan tersebut akan berakhir.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan Joseph Wu mengatakan bahwa selain bertujuan untuk mencaplok pulau demokrasi yang terpecah dengan daratan di tengah perang saudara pada tahun 1949 lalu itu, China ingin membangun dominasinya di Pasifik barat.
Hal itu akan mencakup pengendalian Laut Cina Timur dan Selatan melalui Selat Taiwan dan memberlakukan blokade untuk mencegah AS dan sekutunya membantu Taiwan jika terjadi serangan. Demikian kata Wu dalam konferensi pers di Taipei.
Latihan tersebut menunjukkan ambisi geostrategis China di luar Taiwan yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri, kata Wu.
“China tidak memiliki hak untuk mencampuri atau mengubah demokrasi Taiwan atau interaksinya dengan negara lain," ujar Wu.
Tentara Militer China gunakan teropong, kejauhan tampak frigate Lan Yang Taiwan
- Lin Jian/Xinhua via AP
Penilaian Wu terhadap manuver China lebih suram dibandingkan penilaian pengamat lain tetapi menggemakan kekhawatiran luas bahwa Beijing berusaha untuk memperluas pengaruhnya di Pasifik, di mana AS memiliki pangkalan militer dan kemitraan perjanjian yang luas.
China mengatakan latihannya didorong oleh kunjungan Pelosi namun Wu mengatakan Beijing menggunakan perjalanan Ketua DPR AS itu sebagai dalih untuk mengintimidasi langkah-langkah lama dalam pengerjaan tujuannya.
China juga melarang beberapa impor makanan Taiwan setelah kunjungan tersebut dan memutus dialog dengan AS tentang berbagai masalah mulai dari kontak militer hingga memerangi kejahatan transnasional dan perubahan iklim.
Pelosi juga menepis kemarahan China sebagai aksi publik, mencatat bahwa Presiden China Xi Jinping bertindak seperti pengganggu yang ketakutan.
"Saya yakin bahwa Presiden China tidak harus mengontrol jadwal anggota Kongres,” kata Pelosi.
Melalui manuvernya, China telah mendorong lebih dekat ke perbatasan Taiwan dan dimungkinkan berusaha untuk membangun normal baru di mana pada akhirnya dapat mengontrol akses ke pelabuhan dan wilayah udara pulau itu. Namun hal itu akan mendapat tanggapan keras dari militer Taiwan yang rakyatnya sangat mendukung status quo kemerdekaan de facto.
Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI
Samson Same menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI
