Kolonel ke-100 Putin Tewas, Pentagon Sebut 80.000 Tentara Meninggal

Letnan Kolonel Rusia Vitaly Tsikul
Sumber :
  • Social media @east2westnews via Dailymail

VIVA Dunia – Kolonel milter Rusia yang memimpin pasukan Vladimir Putin di perang Ukraina dikabarkan tewas. Letnan Kolonel Vitaly Tsikul yang masih berusia 36 tahun tewas dalam pertempuran di Ukraina. Tsikul diketahui adalah komandan pasukan tank Rusia.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Kematian Kolonel Tsikul ini menandai sudah 100 kolonel Vladimir Putin yang tewas dalam perang tersebut sejak dilancarkan Rusia pada 24 Februari 2022 silam, dilansir dari laman Dailymail, Rabu 10 Agustus 2022.

Komandan pasukan tank Vitaly Tsikul tewas dan rekaman pemakamannya beredar dan dilakukan di Kota Cherbakul, Rusia. Media di negara itu juga memberikan kematian Kolonel Tsikul.

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan

Elite militer Rusia termasuk Kepala Keamanan Rusia Dmitry Medvedev (tengah kiri)

Photo :
  • Ekaterina Shtukina, Sputnik, Pool Photo via AP

Sementara itu Amerika Serikat (AS) melalui Pentagon sempat menyatakan bahwa Rusia sudah kehilangan sekitar 80.000 tentara dalam perang Ukraina. Namun demikian angkanya memang beragam. Sebelumnya menurut CIA pada 20 Juli 2022 lalu dilansir dari Washington Post, parang yang dimulai Putin ini sudah menyebabkan 60.000 korban tewas dari Rusia. Sementara kantor presiden AS sempat menyebut angka 75.000.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Angka puluhan ribu tentara tewas meskipun demikian tidak didefinitifkan mengingat Rusia tidak pernah menginformasikan angka pasti kematian tentaranya akibat perang di Ukraina. Namun angka tersebut sangat fantastis mengingat jumlahnya jauh di atas angka kematian tentara AS saat berperang di Afghanistan lebih 2 dekade yang disebut menewaskan 2.448 tentara dan lebih dari 20.000 anggota militer terluka.

Pejabat senior Pentagon Colin Kahl juga sempat mengungkap banyaknya tentara Rusia yang tewas dalam perang di Ukraina. Angka itu sangat besar kata dia karena memang tidak semuanya berasal dari militer organik namun sebagian juga adalah warga sipil yang dilatih dengan cepat dan langsung diturunkan ke medan pertempuran.

Pejuang Ukraina Andriy Zhovanyk-Yuri Kovalenko yang tewas dalam serangan Rusia

Photo :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky

Rusia juga disebutkan menyewa tentara dari Suriah dan merekrut batalion sukarelawan. Sementara gaji yang ditawarkan untuk mereka dengan beragam dengan tawaran paling tinggi sekitar £3.400 atau setara dengan Rp61.493.685 per bulan untuk nilai tukar saat ini di samping bonus yang juga dijanjikan. Hal ini diduga menjadi penarik bagi para pria yang miskin termasuk yang tinggal di Donbas, wilayah yang dikuasai Rusia itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya