Komisi Antikorupsi Malaysia Kebut Kasus Besar yang Diatensi PM

Mantan Wakil Presiden UMNO, Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob
Sumber :
  • FB Ismail Sabri Yaakob

VIVA Dunia – Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) menyelesaikan sejumlah berkas penyelidikan terhadap beberapa orang terkait dugaan penyimpangan dalam penanganan proyek pembangunan Littoral Combat Ship(LCS).

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Dalam keterangan tertulisnya yang diakses dari Kuala Lumpur, Kamis, MACC menyebutkan berkas-berkas investigasi telah diserahkan ke Jaksa Agung (AGC) untuk dipertimbangkan dakwaan terhadap beberapa orang tersebut.

Selanjutnya, MACC mengharapkan menerima instruksi lebih lanjut dari AGC setelah mempelajari dokumen investigasi.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob sebelumnya mengatakan Kabinet ingin agar MACC mempercepat penyelidikan atas skandal LCS tersebut, agar Jaksa Agung dapat menuntut mereka yang bertanggung jawab jika memang ada bukti kesalahan.

Ismail Sabri mengatakan atas nama pemerintah, dirinya ingin memberikan kepastian dan jaminan bahwa penyelidikan atas masalah tersebut akan transparan.

Biaya Hidup di Jakarta Makin Mahal, Pengamat: Pemudik Tidak Lagi Bawa Keluarga

Pemerintah tidak akan melindungi siapa pun yang terlibat, ujar dia.

Pada 4 Agustus, Komite Akuntan Publik (PAC) mengungkapkan bahwa panitia telah mengadakan sembilan proses terkait masalah LCS mulai 18 November 2020, dan yang terakhir pada 8 Maret 2022, dengan memanggil beberapa saksi.

Ditemukan bahwa kontrak proyek LCS diberikan kepada Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd melalui negosiasi langsung, dan pemerintah membayar RM6.083 miliar atau setara Rp1,365 triliun namun belum ada satu kapal pun yang dikirimkan. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya