Jalan Jurnalis Shireen Abu Akleh Diresmikan di Ramallah Palestina

Peresmian jalan Shireen Abu Akleh di paletina
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA Dunia – Sebuah jalan di Ramallah di Tepi Barat yang merupakan pusat pemerintahan Palestinad telah diganti namanya, setelah jurnalis Al Jazeera yang terbunuh, yaitu Shireen Abu Akleh.

Ratusan Mahasiwa dan Dosen UI Gelar Aksi Kemanusiaan Dukung Kemerdekaan Palestina

Menjelang peringatan tiga bulan pembunuhan Shireen oleh pasukan Israel, sebuah upacara resmi diadakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2022 untuk menghormati mendiang jurnalis Palestina-Amerika tersebut.

Abu Akleh ditembak mati oleh pasukan Israel pada 11 Mei 2022, saat meliput serangan Israel di Jenin, di utara Tepi Barat. Walikota Ramallah yang didampingi oleh keluarga Abu Akleh dan rekan-rekan jurnalis Aljazeera saat meresmikan tugu peringatan yang terbuat dari batu dengan gambar Shireen dan penjelasn peristiwa penting dalam hidupnya.

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun Untuk Bangun Semua Rumah yang Hancur di Gaza

Peresmian jalan Shireen Abu Akleh di paletina

Photo :
  • Aljazeera

Jalan ini terletak di jantung Ramallah, satu menit berjalan kaki dari Al-Manara Square, sebuah pusat yang ramai. Rekan-rekan Abu Akleh mengatakan jalan itu adalah salah satu lokasi pilihannya saat melakukan siaran langsung televisi.

Gelombang Protes Pro-Palestina di AS, Polisi Bubarkan Pakai Granat Kejut

Selama lebih dari 25 tahun, Shireen disambut di rumah-rumah Palestina dan Arab saat dia melakukan perjalanan untuk melaporkan momen-momen penting dalam sejarah Palestina. Setelah pembunuhannya, banyak orang Palestina menjulukinya putri Palestina.

Beberapa pemakaman diadakan untuk Abu Akleh di berbagai kota di Tepi Barat, termasuk pemakaman resmi yang diadakan oleh presiden Palestina sebelum dia dimakamkan di Yerusalem. Selama pemakamannya di Yerusalem, polisi Israel menyerang pengusung jenazah yang hampir menyebabkan peti matinya jatuh.

Peresmian jalan Shireen Abu Akleh di paletina

Photo :
  • Aljazeera

Tiga bulan setelah pembunuhannya, nama Abu Akleh terukir dalam memori bersama warga Palestina.

Jalan itu sebelumnya disebut jalan Sanaa. Jarang sekali nama jalan diubah di Ramallah, tetapi banyak orang Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tindakan itu menunjukkan signifikansi kecintaan kepadanya dalam masyarakat Palestina.

Pada bulan-bulan berikutnya sejak pembunuhan Abu Akleh,  gambar-gambar seni  yang menampilkan jurnalis itu telah ditampilkan di lokasi-lokasi di Tepi Barat. Salah satunya seniman Taqi El Deen Sabatin telah menggambar wajah Abu Akleh di tembok yang dibangun oleh Israel yang memisahkan Betlehem dari Yerusalem.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya