Militer China Gagal Menakuti Warga Taiwan, Turis Tetap Jalan-jalan
- AP Photo/Wally Santana
VIVA Dunia – Mengunjungi Kepulauan Kinmen kecil Taiwan minggu lalu, Joseph Lin berlatih berdiri di atas papan dayungnya. Dia melayang di seberang Kota Xiamen di China di mana beberapa hari sebelumnya jet tempur terbang seliweran di atas kepala.
Pulau-pulau kecil di Taiwan hanya dua mil dari pantai China dan telah menjadi tujuan wisata yang populer. Namun latihan militer besar-besaran Beijing bulan ini dianggap gagal menakut-nakuti penduduk Taiwan maupun turis.
Lin, seorang mantan tentara dari daerah Pingtung Taiwan selatan menolak untuk membatalkan perjalanan tiga harinya. Dia yakin China hanya berusaha menenangkan sentimen nasionalis di dalam negeri dengan unjuk kekuatannya.
"Saya pikir perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina telah mengirim peringatan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa tidak akan mudah untuk merebut Taiwan," kata pria berusia 35 tahun itu, setelah mendayung di bawah terik matahari musim panas.
"Harganya terlalu besar," tambahnya, dikutip dari NDTV, Selasa, 16 Agustus 2022.
Ketegangan di Selat Taiwan berada pada level tertinggi dalam beberapa dasawarsa ketika Beijing mengamuk setelah kunjungan ke Taipei oleh Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi.
Sebagai tanggapan, China melakukan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menembakkan beberapa rudal ke perairan sekitar Taiwan serta mengirim jet tempur dan kapal perang untuk mensimulasikan blokade pulau itu.
Tetapi meski di tengah kesibukan aktivitas militer, pariwisata di Kinmen terus berlanjut. Penerbangan domestik terus terbang ke pulau itu, rombongan tur dan bus memadati tempat-tempat populer di pulau itu sementara pengunjung membelanjakan uangnya untuk membeli souvenir di bandara.