Putin Minta Wanita Rusia Punya 10 Anak, Diberi Uang Ratusan Juta

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menhan Rusia Sergei Shoigu
Sumber :
  • Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP

VIVA Dunia – Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan uang kepada perempuan untuk memiliki 10 anak atau lebih untuk memulihkan krisis demografis negara yang muncul akibat pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Inisiatif itu mencakup pembayaran satu kali sebesar £1.000.000 atau setara dengan Rp247,7 juta untuk yang mau melahirkan dan mempertahankan hidup 10 anak. Hal ini digambarkan sebagai upaya putus asa pemerintah Rusia oleh para ahli.

Jenny Mathers, pakar politik dan keamanan Rusia berbicara kepada penyiar Henry Bonsu di Times Radio tentang skema penghargaan baru Rusia yang dikenal sebagai Mother Heroine. Hal itu telah diumumkan Putin sebagai langkah untuk mengisi kembali populasi yang semakin berkurang.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Lalu lintas di Kota Moskow

Photo :
  • Forbes

Langkah itu terjadi setelah Rusia melaporkan jumlah kasus virus Corona harian tertinggi sejak Maret tahun ini sementara perkiraan berapa banyak tentara yang tewas di Ukraina mendekati angka 50.000.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Melansir dari India Today, Jumat, 19 Agustus 2022, Mathers mengungkapkan bahwa Putin telah mengatakan bahwa orang yang memiliki keluarga besar lebih patriotik.

"Penghargaan era soviet untuk wanita yang memiliki sepuluh anak atau lebih, itu disebut ibu pahlawan. Ini adalah upaya untuk memulihkan krisis demografis Rusia yang telah diperdalam oleh perang di Ukraina.”

“Menurut tawaran Putin, perempuan akan mendapatkan pembayaran satu kali sekitar £1.000.000, setelah anak kesepuluh mereka mencapai ulang tahun pertama dengan syarat sembilan anak lainnya masih hidup. Ini terdengar putus asa," ujarnya.

Rusia telah mengalami kesulitan dengan demografi dan berusaha mendapatkan cukup banyak orang untuk mengisi negara itu sejak 1990-an dan seterusnya.

Dia mengatakan selain perang di Ukraina, pandemi COVID-19 benar-benar membuat demografi Rusia mundur secara signifikan. Hal ini jelas merupakan upaya untuk mendorong wanita Rusia, atau menginspirasi mereka, untuk memiliki lebih banyak bayi dan memiliki keluarga yang sangat besar, katanya.

“Tapi siapa yang bisa membayangkan membesarkan 10 anak seharga £1.000.000? Di mana mereka semua akan tinggal sementara ini? Ada banyak masalah ekonomi, sosial dan politik di Rusia," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya