Presiden Erdogan Nyatakan Turki Berada di Pihak Ukraina

Presiden Erdogan, Presiden Zelensky dan Sekjen PBB Antonio Guterres saat di Kiev
Sumber :
  • AP Photo/Evgeniy Maloletka

VIVA Dunia – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara terbuka sudah menyuarakan dukungan untuk Ukraina pada Kamis, 18 Agustus 2022. Erdogan juga menyatakan keprihatinan bahwa penembakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia dapat menyebabkan tragedi tragedu Chernobyl yang lain.

Beberapa minggu sebelum Erdogan tiba di Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky, dia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi, Rusia.

Di sana, kedua pemimpin menegaskan kembali keinginan bersama mereka untuk memajukan hubungan Turki-Rusia berdasarkan saling menghormati, pengakuan kepentingan timbal balik, dan sesuai dengan upaya internasional mereka, menurut pernyataan bersama yang diterbitkan di situs web Kremlin.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina, 12 Juni 2008

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Stringer/as

Namun Erdogan mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa sementara Turki melanjutkan upaya untuk menemukan solusi, Turki kini tetap berada di pihak Ukraina.

Mengenai kunjungan Erdogan ke Ukraina, hal itu dilakukan karena kekhawatiran terus meningkat bahwa Perang Rusia-Ukraina dapat memicu bencana nuklir di pabrik Zaporizhzhya. Pabrik itu masih dioperasikan oleh personel Ukraina meskipun terletak di wilayah tenggara Ukraina yang telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal perang. 

Melansir dari Newsweek, Jumat, 19 Agustus 2022,Rusia dan Ukraina telah berulang kali menuduh satu sama lain melakukan penembakan di dekat pabrik dalam beberapa hari terakhir.

Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Ukraina, menjadi lokasi bencana nuklir pada April 1986 ketika sebuah reaktor meledak serta kebakaran yang menghancurkan gedung reaktor, menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Top Trending: Bobon Santoso Tantang BEM UI hingga Warga Turki Tak Mengenal Nama Waktu Shalat

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berada di KTT NATO di Spanyol

Photo :
  • AP Photo/Manu Fernandez

Insiden itu juga melepaskan sejumlah besar radiasi ke udara hingga membuat pekerja pabrik tewas.

Turki Menolak Pertemuan Trilateral Antara Armenia, AS dan UE Karena Ketidakhadiran Azerbaijan

Dua pekerja pabrik tewas dalam ledakan awal, sementara lebih dari dua lusin petugas pemadam kebakaran tambahan dan pekerja pembersihan darurat meninggal karena Penyakit Radiasi Akut dalam tiga bulan pertama setelahnya, kata IAEA. Sekitar 200.000 orang diyakini telah dipindahkan sebagai akibat dari insiden Chernobyl.

Ada indikasi bahwa situasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya dapat segera meningkat ke tahap lebih lanjut.

Sosok Andi Madinah, YouTuber yang Sebut Warga Turki Mayoritas Islam KTP

Baik Rusia dan Ukraina saling menuduh dan berencana untuk melakukan provokasi di pabrik pada hari Jumat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan selama penampilan di televisi pemerintah bahwa Ukraina menggunakan provokasi yang diduga direncanakan sebagai pemerasan nuklir.

Badan intelijen militer Ukraina juga mentweet pada hari Kamis bahwa Rusia sedang dalam proses mempersiapkan provokasi yang diduga akan berlangsung pada 19 Agustus.

"Dari informasi yang tersedia, menjadi jelas bahwa para penjajah, setelah penembakan skala besar pembangkit nuklir Zaporizhzhya, mereka melancarkan serangan teroris nyata terhadap fasilitas nuklir terbesar di Eropa," kata layanan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya