- Jonathan Druion
VIVA Dunia – Maskapai terbesar Afrika, Ethiopian Airlines menyatakan telah menskors dua pilot yang dilaporkan tertidur dan melewatkan pendaratan mereka selama penerbangan dari Khartoum, Sudan ke Addis Ababa, Ethiopia.
Dilansir dari The Aviation Herald, pilot serta kopilot tertidur selama penerbangan dan baru terbangun ketika mendengar suara alarm mode autopilot terputus berbunyi.
Pesawat itu melewati landasan pacu di Bandara Internasional Bole, Addis Ababa pada Senin, 15 Agustus 2022. Kemudian pesawat dengan nomor penerbangan ET343 berputar kembali untuk mendarat 25 menit kemudian.
Ethiopian Airlines
- Istimewa
“Awak yang bersangkutan telah dikeluarkan dari operasi sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut,” kata pihak maskapai seperti yang dilansir dari South China Morning Post. mereka tidak menyatakan bahwa kedua pilot tersebut tertidur atau tidak.
“Tindakan korektif yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi,” tambahnya.
Penerbangan Ethiopian Airlines ET343 sedang melakukan perjalanan dari Khartoum ke Addis Ababa pada 15 Agustus 2022. Insiden itu terjadi di ketinggian 37.000 kaki.
Ilustrasi pilot.
- Pixabay/Zorgist
Pilot seharusnya mulai menurunkan ketinggian saat menuju Bandara Internasional Bole. Namun mereka tak kunjung melakukan hal tersebut karena tertidur sampai alarm tanda autopilot berakhir mengeluarkan suara. Penerbangan antara dua ibu kota itu biasanya memakan waktu kurang dari dua jam.
Analisis penerbangan berbasis di London Alex Macheras mengecam insiden itu dan menilainya sangat memprihatinkan. Kelelahan dua awak menjadi kesalahan yang meluas dengan menimbulkan ancaman besar bagi keselamatan udara.
“Kelelahan pilot bukanlah hal yang baru dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keselamatan udara secara internasional,” cuitnya di media sosial Twitter.
