11 Negeri Dunia yang Diterjang Banjir Besar Tahun Ini, Korsel Parah
- ANTARA/Reuters/Anuwar Hazarika
VIVA Dunia – Pada tahun 2022, curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah negara membuat banjir yang cukup menyengsarakan. Di beberapa negara, banjir bandang membuat puluhan nyawa hilang, ratusan lainnya luka-luka dan beberapa orang masih dalam pencarian karena hilang.
Tidak hanya memakan korban jiwa, banjir bandang juga membuat jutaan rumah terendam di banyak negara dan membuat seluruh aktivitas di sebuah wilayah terganggu.
Berikut negara yang dilanda banjir bandang sepanjang tahun ini.
Banjir di Pakistan
- Twitter @PakistanFauj
1. Pakistan
Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) mengatakan sejak awal musim hujan pada pertengahan Juni tahun ini, lebih dari 650 orang telah tewas di seluruh negeri dan ratusan ribu orang telah mengungsi, tanpa jeda dari alam di cakrawala.
Perkiraan awal oleh NDMA mengatakan lebih dari 100 distrik telah terkena dampak hujan deras dilansir dari Al Jazeera.
Balochistan, provinsi terbesar dan paling miskin di Pakistan, telah terkena dampak paling parah.
Menurut Otoritas Penanggulangan Bencana Provinsi (PDMA), lebih dari 200 orang tewas di provinsi tersebut, 58 di antaranya anak-anak, dan lebih dari 10.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
2. Filipina
Pihak berwenang Filipina mengatakan pada Senin 11 April 2022, bahwa sedikitnya 167 orang tewas dalam tanah longsor dan banjir yang disebabkan oleh badai tropis Megi. Badai tersebut menghantam pantai timur dan selatan negara Asia Tenggara itu.
Seorang pria menyelamatkan anjing saat banjir akibat Topan Vamco di Rodriguez, Provinsi Rizal, Filipina, Jumat (13/11/2020).
- ANTARA FOTO/REUTERS/Lisa Marie David
Badai yang dikenal di Filipina dengan nama Agaton terjadi pada Minggu 10 April 2022, dengan kecepatan angin hingga 65 kilometer (40 mil) per jam dan hembusan hingga 80 kilometer per jam (49 mph).
Dalam insiden tersebut setidaknya ada 167 korban meninggal, 110 orang hilang, dan 1,9 juta penduduk yang terkena dampak akibat banjir dan longsor.
3. Sudan
Banjir di Sudan telah menewaskan puluhan orang dan menghancurkan sekitar 14.500 rumah saat hujan musiman melanda negara itu, dan menyebabkan sungai membanjiri dan menghancurkan tempat tinggal mereka.
Korban tewas sejak musim hujan mulai Mei sekarang mencapai 77 orang, menurut juru bicara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan, Brigadir Jenderal Abdul-Jalil Abdul-Rahim, mengatakan pada hari Kamis, 18 Agustus 2022.
Provinsi yang paling terkena dampak hujan musiman termasuk Kordofan Utara, Gezira, Kordofan Selatan, Darfur Selatan dan Sungai Nil, kata juru bicara itu.
4. Bangladesh
Bangladesh alami banjir terparah pada abad ini. Hampir setengah dari Bangladesh tetap dalam cengkeraman banjir dahsyat yang terjadi pada Sabtu 18 Juni 2022.
Diberitakan pada Senin 20 Juni 2022, jutaan orang terdampar atau kehilangan tempat tinggal di dataran rendah bagian timur laut negara itu akibat banjir yang cukup tinggi.
Banjir di Bangladesh
- AP Photo/Abdul Goni
Sedikitnya 4 juta orang terdampar dan 300.000 dilaporkan menghadapi pemadaman listrik di distrik Sunamganj dan Sylhet, menurut kantor berita nasional Bangladesh BSS melaporkan.
Ada juga risiko longsoran lumpur dan batu di Bangladesh, selain itu hujan monsun pada hari Sabtu menyapu ibu kota Dhaka, memaksa jutaan penduduk kota untuk tinggal di dalam rumah hampir sepanjang hari.
Menurut Otoritas Manajemen Bencana Assam, setidaknya ada 62 orang tewas sejak banjir bandang pada bulan April 2022 sebagaimana diberitakan Manila Times.
5. India
India dilanda banjir bandang, dalam insiden tersebut sedikitnya 40 orang tewas dan lainnya hilang dalam banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat di India utara selama tiga hari terakhir, kata para pejabat, Minggu, 21 Agustus 2022.
Hujan telah menggenangi ratusan desa, menyapu rumah-rumah dari lumpur, membanjiri jalan dan menghancurkan jembatan di beberapa negara bagian Himachal Pradesh dan Uttarakhand.
6. Afghanistan
Banjir bandang mematikan yang melanda Afghanistan dalam 48 jam terakhir telah menyebabkan puluhan orang tewas dengan ratusan rumah dan hektar ladang tanaman rusak.
Banjir bandang yang tiba-tiba datang saat curah hujan ekstrim, telah mendatangkan malapetaka di Afghanistan, dan menghancurkan rumah-rumah serta membunuh puluhan orang selama beberapa minggu terakhir.
Ini juga merupakan salah satu rangkaian bencana alam yang melanda negara rentan yang sedang mengalami krisis kemanusiaan.
"20 orang tewas, 35 orang terluka akibat banjir di provinsi Logar," kata Mohammad Nassim Haqqani, juru bicara otoritas penanggulangan bencana Afghanistan.
7. China
Banjir bandang di barat daya dan barat laut China telah menewaskan sedikitnya 16 orang, 18 lainnya hilang, dan menempatkan ribuan warga dalam bahaya, menurut media pemerintah melaporkan, pada 18 Agustus 2022.
Di provinsi barat daya Sichuan, sedikitnya enam orang tewas dan 12 lainnya hilang setelah hujan deras memicu banjir bandang, menurut laporan kantor berita milik negara CGTN.
Selain itu, sekitar 1.300 orang telah dievakuasi.
8. Korea Selatan
Beberapa hujan terberat dalam beberapa dekade membanjiri wilayah ibu kota Korea Selatan.
Banjir mengubah jalan-jalan Seoul menjadi sungai dengan mobil mengapung dan mengirimkan banjir yang mengalir ke stasiun kereta bawah tanah.
banjir di Seoul
- The Korea Herald
Sejauh ini, korban akibat banjir di Seoul bertambah menjadi sedikitnya sembilan orang tewas, beberapa tenggelam di rumah mereka, dan enam lainnya hilang, dengan perkiraan hujan lebih deras, kata para pejabat pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Lebih dari 45 sentimeter (18 inci) hujan diukur di distrik Dongjak yang paling parah di Seoul dari Senin, 8 Agustus 2022, hingga Selasa malam.
Curah hujan di daerah itu melebihi 14 sentimeter (5,5 inci) per jam pada satu titik di Senin malam, ini merupakan hujan per jam tertinggi yang diukur di Seoul sejak 1942.
9. Selandia Baru
Ratusan keluarga di Pulau Selatan Selandia Baru terpaksa meninggalkan rumah mereka pada Kamis, 18 Agustus 2022, setelah banjir menyebabkan keadaan darurat diumumkan di tiga wilayah.
Badai berbahan bakar tropis telah menumpahkan lebih dari 30 sentimeter (11 inci) hujan di beberapa bagian Pulau Selatan, dan menyebabkan sungai meluap. Cuaca ekstrem juga membuat pohon-pohon tumbang, serta menghalangi jalan-jalan utama.
Keadaan darurat diumumkan pada Rabu, 17 Agustus 2022, di Buller, di pantai barat, dan Nelson, di mana 233 rumah telah dievakuasi setelah satu bulan hujan turun hanya dalam 15 jam.
Banjir itu mengubah sungai utama Nelson, Maitai, dan menjadi aliran deras, membanjiri rumah-rumah, membuka pipa-pipa dan membuat jalan-jalan tergenang air setinggi lutut.
Wali Kota Rachel Reese menggambarkan banjir bandang itu sebagai peristiwa satu dalam 100 tahun ketika tim pencarian dan penyelamatan, ditambah personel militer, membantu orang-orang di jalan-jalan yang terendam.
Dia memperingatkan penduduk setempat bahwa semua air tercemar, karena beberapa saluran pembuangan telah rusak.
Warga Nelson Sam Lagrutta mengatakan situasinya menakutkan setelah polisi memberinya waktu hanya lima menit untuk meninggalkan rumahnya.
10. Australia
Australia juga termasuk negara yang cukup direpotkan dengan banjir besar pada tahun ini. Kota Sydney sempat terendam akibat curah hujan yang cukup tinggi. Pada awal Juli 2022 sungai-sungai meluap yang membuat warga Sydney kelimpungan dan puluhan ribu orang harus dievakuasi.
11. Indonesia
Wilayah Indonesia juga tak lepas dari bencana banjir meskipun hanya sebagian kecil dari wilayahnya. Dilaporkan pada 19 Agustus 2022, banjir menerjang Kota Medan tepatnya di 10 kecamatan yang menyebabkan lebih dari 6000 rumah terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan kepada Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada beberapa titik yang tergenang banjir dan terbagi di 10 kecamatan itu.
Sementara itu pada Juli 2022 dilaporkan pula wilayah Garut, Jawa Barat juga diterjang banjir. Akibat curah hujan yang amat tinggi, setidaknya 20 desa di Garut pada saat itu terendam banjir parah.
