Roket Rusia Hancurkan Stasiun Kereta Ukraina, 22 Orang Tewas

- Ukrainian Emergency Service via AP.
VIVA Dunia – Perang Rusia dan Ukraina hingga detik ini masih berlanjut. Baru-baru ini, serangan roket Rusia di stasiun kereta api Ukraina telah menewaskan 22 orang pada hari yang menandai enam bulan sejak invasi Moskow dimulai.
Dalam serangan mematikan tersebut, setidaknya ada lima korban di kota timur Chaplyne, yang dibakar sampai mati di dalam kendaraan. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun juga tewas.
Melansir dari BBC, Kamis, 25 Agustus 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan serangan itu di tengah pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia mengatakan sekitar 50 orang terluka.
VIVA Militer: Konvoi tank militer Rusia di Ukraina
- dw.com
Selain itu, Rusia juga sejauh ini tidak memberikan komentar mengenai ulahnya yang menyebabkan puluhan warga sipil tewas dan luka-luka.
Rusia telah berulang kali membantah menargetkan infrastruktur sipil.
Zelensky menegaskan bahwa dia mengetahui serangan di Chaplyne, di wilayah Dnipropetrovsk, saat dia bersiap untuk berbicara dengan Dewan Keamanan.
"Inilah cara Rusia mempersiapkan pertemuan dewan Keamanan PBB. Empat gerbong penumpang terbakar sekarang, jumlah korban jiwa bisa bertambah," katanya.
Pada bulan April, serangan di stasiun kereta api lain juga menewaskan lebih dari 50 orang.
Ukraina telah menghabiskan hari Rabu, 24 Agustus 2022, menandai hari kemerdekaan tahunannya, dan Zelensky sebelumnya mengatakan Rusia mungkin melakukan sesuatu yang lebih kejam untuk mengganggu perayaan itu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
- Ludovic Marin, Pool via AP
Sebelumnya dia juga menuduh pasukan Moskow mengubah pembangkit nuklir Zaporizhzhia menjadi zona perang yang membahayakan pembangkit tersebut dan orang-orang Eropa serta menempatkan dunia di ambang bencana radiasi.
Sekretaris Jenderal PBB mengatakan pada pertemuan yang sama bahwa perang yang tidak masuk akal dapat mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan ekstrem, baik di Ukraina maupun di sekitarnya.
Di seluruh dunia, ada pertemuan pendukung di jalan-jalan untuk menandai kemerdekaan Ukraina hari ini. Para pemimpin dunia juga berkumpul untuk mendukung negara yang diperangi untuk menandai kesempatan itu.