Korban Tewas Banjir Pakistan Sudah Melampaui Angka 1.300 Jiwa

Rumah-rumah di provinsi Baluchistan tenggelam akibat banjir Pakistan
Sumber :
  • AP Photo/Zahid Hussain

VIVA Dunia – Sedikitnya 25 orang lagi tewas semalam di Pakistan di mana gletser yang mencair dengan cepat telah menenggelamkan lebih dari sepertiga negara Asia Selatan itu.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Bersumber dari laman berita Aljazeera, Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan, pada hari Senin, 7 Sepetember 2022 melaporkan jumlah kematian, dan total kematian dalam banjir dahsyat yang terjadi sejak Juni itu telah menelan 1.314 korban jiwa, hampir sepertiga dari mereka atau 458 jiwa adalah anak-anak.

Provinsi Sindh selatan tetap yang paling parah terkena dampak, di mana pihak berwenang setempat telah melaporkan total 522 kematian sejauh ini, termasuk 219 anak-anak.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

Warga di distrik Shikarpur, Provinsi Sindh, terdampak banjir Pakistan

Photo :
  • AP Photo/Zahid Hussain

Banjir telah membuat susah lebih dari 33 juta orang di Pakistan, dengan negara itu sekarang juga sedang menghadapi penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air dan permasalahan kesehatan lainnya di daerah yang terkena dampak.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Jutaan orang masih mengungsi di tempat terbuka tanpa tempat tinggal atau makanan yang layak, mereka sangat rentan terhadap wabah penyakit, termasuk diare, infeksi pernapasan, dan penyakit kulit.

Dana Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada akhir pekan memperkirakan bahwa setidaknya 128.000 wanita hamil membutuhkan perawatan medis yang mendesak di Pakistan, dengan 42.000 di antaranya diperkirakan akan melahirkan dalam tiga bulan ke depan.

Dr Azra Fazal Pechuho, menteri kesehatan provinsi Sindh yang paling parah dilanda bencana, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemerintah sedang berusaha memberikan perawatan kepada wanita hamil.

“Kami mendaftarkan wanita hamil di kamp-kamp bantuan. Kami bertujuan agar para wanita ini memiliki persalinan yang aman dan memastikan penyediaan vaksinasi dan perawatan nutrisi, ”katanya.

Kementerian kesehatan federal mengatakan setidaknya 1.200 kamp medis telah didirikan di Sindh untuk memberikan bantuan segera. Organisasi Kesehatan Dunia pekan lalu mengatakan lebih dari 6,4 juta orang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan dan memperkirakan hampir 900 fasilitas kesehatan rusak akibat banjir.

Abdullah Fadil, perwakilan Pakistan untuk badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan bahwa dengan awal musim dingin dalam beberapa minggu kedepan akan ada risiko besar "lebih banyak kematian anak".

Rumah-rumah di provinsi Baluchistan tenggelam akibat banjir Pakistan

Photo :
  • AP Photo/Zahid Hussain

Kerusakan yang disebakan peritiwa banjir erjadi saat Pakistan dilanda krisis ekonomi, dengan pemerintah menerima dana talangan sebesar $1,16 miliar atau setara dengan Rp 17 Triliun dari Dana Moneter Internasional pekan lalu.

Pakistan bertanggung jawab atas kurang dari satu persen emisi gas rumah kaca global, menurut LSM Germanwatch, tetapi merupakan negara kedelapan yang paling rentan terkena perubahan iklim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya