Hutan Mangrove Bali Jadi Ladang Sampah, Organisasi Asing yang Bereskan

Lautan sampah di aliran sungai mangrove di Bali Selatan tahun 2021
Sumber :
  • Instagram Sungai Watch

VIVA Dunia – Salah satu organisasi lingkungan asing yang terdaftar sebagai yayasan di Amerika Serikat (AS) dan Indonesia berhasil membersihkan sungai di Bali dan hutan mangrove atau bakau yang dipenuhi dengan sampah terutama sampah plastik dalam setahun. Organisasi yang mengklaim dirinya sebagai badan amal terbaik ini bernama Sungai Watch.

Strategi Perhutani Group Jadikan Cikole Lembang Kampung Bebas Sampah

Mengutip dalam salah satu video dokumenternya di laman Instagram @sungaiwatch, pada Kamis, 15 September 2022, mereka menemukan sebuah hutan mangrove berair yang sudah seperti ladang sampah. Sampah plastik, kayu, pohon, semuanya menjadi satu. Lokasi mangrove tersebut hanya memiliki jarak tempuh 10 menit dari Bandara Internasional Bali.

Melihat sampah yang berada di sekitar mangrove termasuk di permukaan yang amat banyak, Sungai Watch akhirnya memutuskan untuk membersihkannya. Organisasi tersebut merekrut 100 orang dalam waktu dua bulan dan juga melibatkan aparat TNI untuk membersihkan tempat itu.

Cek Pelabuhan Gilimanuk Bali, Kapolri Ingin Pastikan Kesiapan Hadapi Arus Mudik

Rata-rata, mereka yang dengan sukarela melakukan pekerjaan itu adalah seseorang yang memiliki kesadaran lingkungan dan pentingnya menjaga sungai. Mereka bekerja sama mengumpulkan sampah dan memasukkannya ke dalam karung putih dan menggunakan penghalang sampah di sungai tersebut.

“Dengan merancang penghalang sampah sederhana dan mengoperasikan sistem pengumpulan, pemilahan dan daur ulang, kami telah menciptakan pendekatan terukur untuk mengatasi polusi plastik,” tulis Sungai Watch dalam situs resminya.

Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Bule Amerika Pelaku Penyekapan Balita di Bali

Dalam pengerjaannya, mereka berhasil memasang 30 pembatas untuk melindungi mangrove dan memproses lebih dari 150.000kg sampah plastik. Dalam waktu satu tahun kemudian, mangrove tetap terawat dan tumbuh kembali menjadi tempat yang hijau.

Didirikan pada tahun 2020 oleh Gary, Kelly dan Sam Bencheghib di Bali, Indonesia, Sungai Watch sekarang menjadi tim yang terdiri dari 55 pejuang dan pelestari sungai yang gigih dan bekerja setiap hari untuk menciptakan solusi untuk menghentikan aliran polusi plastik agar tidak masuk ke laut. Sungai-sungai mangrove di Bali menjadi saksi kegigihan mereka.

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Foto ilustrasi.

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali, Masyarakat Diminta Waspada

BBMKG Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini dengan potensi cuaca buruk di Bali diperkirakan pada 6-8 April 2024. Masyarakat diminta waspada potensi bencana.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024