Ukraina Lakukan Serangan 3in1, Pesawat, Benteng, Amunisi Rusia Rata
- AP Photo/Evgeniy Maloletka
VIVA Dunia – Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengunggah pesan perayaan di halaman Facebook-nya pada Senin, 19 September 2022 untuk memberi tahu warga Ukraina bahwa pasukannya berhasil merusak benteng Rusia dan sumber daya utama lainnya selama serangan pada hari sebelumnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 dengan keyakinan bahwa dia akan segera menguasai negara Eropa timur itu.
Namun Ukraina merespons dengan pertahanan kuat yang tak terduga dan pasukan masih bertempur hampir tujuh bulan lamanya itu.
Dalam pembaruan terbarunya, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengunggah tindakan rinci pasukannya terhadap pasukan Rusia termasuk penghancuran beberapa benteng Rusia dan gudang amunisi.
Pasukan Ukraina mengatakan mereka melakukan serangan dengan pasukan penerbangan menargetkan 11 daerah yang terkonsentrasi pada pasukan dan peralatan Rusia, sistem rudal anti-pesawat dan gudang amunisi.
Melansir dari Newsweek, Selasa, 20 September 2022, serangan udara lainnya oleh Ukraina menghancurkan sebuah pesawat Rusia dan tiga kendaraan udara tak berawak.
Roket dan artileri Ukraina juga merusak lima benteng Rusia, dan tiga gudang amunisi selain pesawat yang membuat serangan ini bak tiga cabang penyerangan dalam satu misi semacam 3in1.
Ukraina mengatakan total kerugian musuh masih dijumlahkan. Serangan-serangan itu menyusul kerusakan parah pada pasukan Rusia yang terjadi pada hari Minggu, 18 September 2022, ketika 10 sistem artileri, lima unit peralatan militer dan pasukan musuh menjadi sasaran.
Informasi tersebut melaporkan bahwa lebih dari 100 orang Rusia terluka dalam serangan itu.
"Kami percaya pada Angkatan Bersenjata kita akan menang. Kemuliaan bagi Ukraina!," dituliskan dalam posting-an itu.
Selain merinci serangan Ukraina, unggahan itu juga menguraikan upaya pertahanannya.
Pada hari Senin, Ukraina juga mempertahankan serangan musuh di Mykolaivka Druha, Kurdyumivka dan Zaitseve.
Namun ancaman serangan udara dan rudal tetap ada di seluruh Ukraina. Pada hari Senin, Rusia meluncurkan empat rudal dan sembilan serangan udara,serta lebih dari 11 serangan sistem roket multi-peluncuran terhadap sasaran militer dan sipil.