Indonesia Darurat Perdagangan Orang

Deputy Political Counselor Kedutaan Amerika Serikat (AS), Todd A. Campbell.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

VIVA Dunia – Deputy Political Counselor Kedutaan Amerika Serikat, Todd A. Campbell, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memberantas perdagangan manusia di dunia yang semakin mengkhawatirkan.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Sebagai informasi, Indonesia adalah negara asal, transit, dan tujuan bagi perdagangan orang lintas perbatasan maupun domestik. 

Yang terjadi baru-baru ini yakni terkait WNI, yang berada di Kamboja, yang mengalami eksploitasi. Sejauh ini, menurut data Kementerian Luar Negeri RI, pihaknya sudah berhasil memulangkan 422 WNI dari Kamboja pada tahun 2022.

Sempurna, Rudal Iran Mampu Hancurkan Jet-jet Tempur Siluman Amerika

Ilustrasi perdagangan manusia.

Photo :
  • U-Report

"Semua pemerintah termasuk pemerintah Indonesia bisa mengupayakan lebih banyak untuk mencegah perdagangan orang di indonesia," ujar Todd, pada Rabu, 21 September 2022, di Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jakarta.

Israel Panggil Dubes Deretan Negara yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Selain itu, Head of Migration Studies Center, Anies Hidayah, juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia mengalami darurat perdagangan manusia. 

"Kita sudah 15 tahun punya undang-undang TPPO, tapi upaya untuk melakukannya, saya melihat seperti menemui jalan yg tidak buntu, tetapi juga tidak mulus, mungkin terjal, lebih dari terjal," kata Anies. 

Dia juga menjelaskan bagaimana sulitnya untuk memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di daerah-daerah, karena adanya keterlibatan polisi hingga militer. 

Selain itu, Anies juga mengungkapkan salah satu maraknya TPPO yang masih berlangsung hingga hari ini yakni lemahnya perlindungan dari negara.

"Sindikat di berbagai daerah itu ada back-upnya entah itu polisi atau militer. Banyak sekali pekerja migran jadi TPPO. Masih lemahnya perlindungan negara terhadap buruh migran dan sindikat perdagangan orang."

Dia juga menyinggung bahwa satgas di Indonesia, yang dikhususkan untuk menangani masalah-masalah tersebut seperti mati suri, dan kehilangan ototnya untuk memberantas para sindikat-sindikat atau calo-calo yang menawarkan WNI untuk jadi pekerja ilegal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya