Tokoh Khmer Merah Pembantai Seperempat Rakyat Kamboja Dihukum Berat

- Associated Press
VIVA Dunia – Pengadilan Internasional di Kamboja menolak banding mantan pejabat pemerintah Khmer Merah, rezim paling otoriter dan bengis di negara itu pada Kamis, 22 September 2022.
Khmer merah adalah gerakan militer berideologi Komunis yang memerintah Kamboja pada 1975 hingga 1979. Selama pemerintahan mereka, 2 juta warga Kamboja juga dinyatakan tewas akibat brutalnya gerakan militer tersebut.
Dalam sesi terakhir, pengadilan yang didukung oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menegaskan kembali hukuman seumur hidup Khieu Samphan, terdakwa terakhir yang masih hidup dari lima anggota senior Khmer Merah yang didakwa.
Melansir dari Nikkei Asia, Jumat, 23 September 2022, dia dihukum pada tahun 2018 atas genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Keputusan itu pada dasarnya menutup buku tentang salah satu kejahatan terburuk yang dilakukan di abad ke-20. Secara total, Pengadilan Internasional di Kamboja berhasil menghukum tiga orang atas kejahatan yang sama.
"Hari ini akhirnya datang. Sekarang saya bisa melanjutkan hidup saya," kata seorang pria berusia 60 tahun yang kehilangan orang yang dicintai dalam kekejaman di era Khmer Merah.
"Saya sendiri hampir mati tiga kali. Hanya ada garis tipis antara hidup dan mati."