Pasukan Israel Serang Tepi Barat usai PM Lapid Akui Negara Palestina

Ilustrasi Pemukiman Israel, Givat Zeev, di dekat kota Ramallah, Palestina, di Tepi Barat.
Sumber :
  • Arab News

VIVA Dunia – Pasukan Israel melakukan penyerangan di Tepi Barat dan menewaskan empat pria bersenjata setelah Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid akui negara Palestina.

Pasukan komando beberapa dari mereka menyamar dan dikirim ke Kota Jenin untuk menangkap dua orang Palestina yang dicurigai melakukan penyergapan senjata, kata polisi Israel.  

Orang-orang Palestina melepaskan tembakan dan meledakkan bom, kemudian mereka ditembak, bunyi pernyataan itu.

Serangan brutal itu lantas memicu bentrokan di tempat lain di Jenin, bersama dengan kota tetangga Nablus. Kota tersebut telah menjadi fokus pasukan Israel. 

"Sekitar 40 warga Palestina terluka," kata petugas medis dikutip dari Alarabiya News, Kamis, 29 September 2022.

Faksi Jihad Islam dan Brigade Martir Al Aqsa mengatakan empat orang bersenjata mereka tewas. Salah satunya bekerja untuk dinas keamanan Otoritas Palestina (PA), yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat.

"Kami sangat membutuhkan anggota dinas keamanan," kata kelompok payung gerilyawan lokal dalam sebuah pernyataan terbuka yang ditujukan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Deklarasikan pertarungan, dan kami akan menjadi prajuritmu. Musuh (Israel) ini hanya tahu bahasa senjata," tambahnya.

Respon Kim Kardashian Saat Diteriaki Free Palestine Tuai Sorotan

Sebelumnya, PM Lapid telah menyerukan solusi bagi dua negara yang berkonflik yakni Israel-Palestina dan mengakui kedaulatan negara Palestina.

Seruan Lapid untuk mengakui negara Palestina datang selama pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada 22 September 2022.

AS Ancam Setop Kirim Senjata ke Israel Jika Nekat Serang Wilayah Rafah

"Kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita," kata Lapid.

Dia mengatakan setiap kesepakatan akan bergantung pada negara Palestina yang damai, yang tidak akan mengancam Israel.
 

Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun Negev
Mahasiswa Lakukan Aksi Protes di Madrid (Doc: The New Arab)

Protes Meluas di Universitas Spanyol, Mahasiswa Minta Putus Hubungan dengan Israel

Universitas-universitas di Spanyol menyatakan menangguhkan hubungan dengan lembaga pendidikan Israel yang tidak menyatakan komitmen mereka terhadap perdamaian.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024