VIVA Dunia – Kanada akan menghapus semua persyaratan pembatasan COVID-19 untuk turis yang masuk mulai 1 Oktober. Hal tersebut termasuk tes sebelum kedatangan dan karantina seperti yang dilansir dari Channel News Asia.
Keputusan menghapuskan pembatasan ini berdasarkan pada tingkat vaksinasi Kanada, ketersediaan vaksin dan perawatan, serta pemodelan ilmiah. Hal ini yang membuat Kanada telah melewati puncak gelombang infeksi virus corona.
Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos mengucapkan terima kasih kepada penduduk Kanada yang mau mendapatkan vaksin COVID-19.
Kota Ottawa, Kanada.
- Pixabay
“Terima kasih kepada sebagian besar warga Kanada yang telah menyingsingkan lengan baju mereka untuk mendapatkan vaksinasi, kami telah mencapai titik di mana kami dengan aman dapat mencabut tindakan sanitasi di perbatasan,” katanya.
Lebih dari 90 persen warga Kanada berusia di atas 12 tahun telah menggunakan seri utama vaksin COVID-19. Pada awal bulan ini, pemerintah mengizinkan suntikan bivalen COVID-19 Moderna untuk orang dewasa.
Duclos mengatakan pemerintah siap untuk memberlakukan kembali pembatasan jika diperlukan walaupun ia sendiri tak ingin hal tersebut diterapkan lagi.
Toronto, Kanada.
- Pixabay
“Jelas kami tidak memiliki harapan untuk menerapkan kembali beberapa tindakan ini, tetapi jika kami perlu melindungi keselamatan warga Kanada, kami harus melakukannya,” ujar Duclos kepada wartawan di Ottawa.
Wisatawan dari manapun tidak perlu mengirimkan informasi kesehatan melalui aplikasi ArriveCAN atau memberi bukti vaksinasi mulai 1 Oktober. Persyaratan untuk wisatawan memakai masker di pesawat dan kereta api juga akan ditiadakan.
Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan
Terkait dengan insiden yang terjadi pada turis asal China di Ijen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno angkat bicara
