Anak Eks Presiden Iran Ditangkap Saat Protes Antihijab

Unjuk rasa di Iran, massa potong rambut dan membakar kerudung
Sumber :
  • Twitter via CNN International

VIVA Dunia – Demonstrasi anti-rezim telah berkobar di Teheran dan kota-kota Iran lainnya. Pasukan keamanan menghadapi demonstrasi ini dengan kekuatan yang berlebihan, menangkap ratusan pengunjuk rasa, dan yang paling menonjol adalah polisi Iran menangkap putri mantan presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Faezeh Hashemi ditangkap pada malam ke-11 protes yang melanda Iran secara nasional, setelah Mahsa Amini meninggal secara misterius saat berada dalam tahanan polisi.

Melansir dari Ashara Al-Awsat, Kamis, 29 September 2022, situs web Pengawal Revolusi mengumumkan penangkapan Hashemi atas dasar dukungannya terhadap protes yang pecah di Iran akhir-akhir ini. Saluran “Quds Force” melaporkan di Telegram bahwa Hashemi ditangkap saat berpartisipasi dalam demonstrasi di timur Teheran.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Demonstrasi besar antihijab di Iran usai kematian Mahsa Amini

Photo :
  • AP Photo

“Faezeh Hashemi telah ditangkap di timur Teheran oleh pasukan keamanan karena dianggap telah menghasut para perusuh untuk melakukan protes jalanan,” lapor kantor berita Tasnim.

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Kerusuhan meletus

Sementara itu, rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan orang Iran turun ke jalan-jalan di berbagai lingkungan di Teheran, meskipun ada bahaya dan lingkungan keamanan yang ketat. Kerusuhan meletus di Taheran bertepatan dengan protes baru di kota Sanandaj, pusat provinsi Kurdistan, dan kota-kota besar Iran seperti Tabriz, Isfahan, Karaj dan Ahwaz.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa meneriakkan, "Perempuan, Kehidupan, Kebebasan," sementara perempuan lainnya melepas dan membakar kerudung mereka. Beberapa mengangkat slogan-slogan lain menentang pembentukan penguasa, dan menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.

Massa di Istanbul protes kematian Mahsa Amini oleh polisi moralitas Iran

Photo :
  • AP Photo/Francisco Seco

Banyak video yang dibagikan secara online menunjukkan polisi anti huru hara menggunakan peluru tajam untuk menahan para pengunjuk rasa. Akun Twitter 1500tasvir, yang mengikuti protes tersebut menerbitkan sebuah video yang menunjukkan wanita dan gadis Iran membakar jilbab mereka.

Meskipun jumlah korban tewas meningkat dan adanya tindakan keras oleh pasukan keamanan, hal itu tidak membuat mental demonstran menyusut. Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa menyerukan jatuhnya lembaga ulama saat bentrok dengan pasukan keamanan di Teheran, Tabriz, Karaj, Qom, Yazd dan banyak kota Iran lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya