Putra Mahkota Saudi Kebal dari Pembunuhan Khashoggi, Ini Alasannya

Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman alias MBS
Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman alias MBS
Sumber :
  • Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP, File

VIVA Dunia – Pengacara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) telah mengatakan kepada pengadilan di Amerika Serikat (AS) bahwa pengangkatan MBS sebagai Perdana Menteri (PM)berdampak besar. Hal itu akan menjamin dirinya kebal dari penuntutan hukum atas pembunuhan jurnalis berdarah Saudi Jamal Khashoggi. Hal ini sejalan dengan membenarkan prediksi bahwa Putra Mahkota mengambil alih jabatan barunya untuk kebal dari hukum.

Para pengacara membuat pernyataan itu dalam sebuah petisi kemarin yang meminta pengadilan distrik federal di Washington untuk membatalkan kasus terhadap bin Salman, menyusul gugatan pada tahun 2020 atas pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada tahun 2018.

Dengan peran baru MBS sebagai PM Kerajaan yang diberikan ayahnya, Raja Salman minggu lalu melalui perintah kerajaan dilaporkan kebal terhadap penuntutan oleh AS dan negara-negara lain.

Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta.

Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

"Perintah Kerajaan tidak diragukan lagi bahwa Putra Mahkota berhak atas kekebalan berbasis status," kata para pengacara dalam pernyataan resmi sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 5 Oktober 2022.

Kekebalan yang dilaporkan itu menegaskan prediksi dari beberapa analis yang mengungkapkan bahwa tujuan dari pengangkatannya sebagai perdana menteri yakni untuk kebal terhadap hukum.

Apalagi penunjukannya sebagai PM yang dinilai terlalu cepat pada awalnya membingungkan banyak orang.

Halaman Selanjutnya
img_title