Jurnalis Filipina Ditembak Mati di Dekat Rumahnya

- Aljazeera
"Kami tidak mengabaikan kemungkinan penembakan itu terkait dengan pekerjaan korban di media," kata kepala polisi setempat Jaime Santos dalam sebuah pernyataan.
Keluarga Mabasa menyebut pembunuhannya sebagai "kejahatan yang menyedihkan" dan menuntut "pembunuhnya yang pengecut dibawa ke pengadilan", menurut laporan. Kelompok hak asasi manusia Karapatan menggambarkannya sebagai “salah satu penebar kebenaran paling kejam di negara ini”.
Federasi Jurnalis Internasional juga mengutuk pembunuhan Mabasa dan meminta pemerintah untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Dia adalah yang terbaru dalam daftar panjang wartawan yang terbunuh di negara ini," katanya.
Jurnalis Filipina Ditembak Mati
- Aljazeera
Pembunuhan Mabasa mengikuti penusukan fatal bulan lalu terhadap jurnalis radio Rey Blanco di Filipina tengah. Filipina memiliki salah satu lingkungan media paling liberal di Asia, tetapi tetap menjadi tempat paling berbahaya di dunia bagi jurnalis, terutama di provinsi-provinsinya.